JAKARTA, Kilas24.com — Pemerintah secara resmi telah mengumumkan membuka seleksi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) atau dulu dikenal dengan calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021. Fokus ASN 2021 ialah tenaga teknis yang langsung dapat terjun ke masyarakat.
Kebutuhan tenaga teknis itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak ingin ASN lebih banyak mengurus masalah administratif. Presiden mengamanatkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk memperbanyak tenaga ke lapangan.
Kilas24.com merangkum sejumlah fakta yang wajib diketahui untuk proses seleksi calon ASN atau PNS 2021. Berikut 3 hal yang wajib diketahui calon ASN 2021.
Formasi ASN 2021
Kementerian PANRB menyebutkan kebutuhan ASN pada 2021 sebanyak 1,3 juta. Rinciannya ialah 1 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), 83.000 formasi untuk pemerintah pusat dan PPPK non-guru, dan 189.000 formasi untuk pemerintah daerah yang dialokasikan untuk CPNS dan PPPK non-guru.
Formasi terbanyak dalam Seleksi calon ASN 2021 untuk pemerintah pusat ialah jabatan dosen, penjaga tahanan, penyuluh keluarga berencana, analis perkara peradilan, dan pemeriksa.
Baca Juga: PLN Perpanjang Diskon Listrik Hingga Juni 2021, Ini Cara Mendapatkannya
Untuk pemerintah provinsi alokasi terbanyak adalah guru yakni guru bimbingan konseling, guru teknologi informasi dan komputer, dan guru matematika, jabatan tenaga kesehatan, yakni perawat, dokter, dan asisten apoteker. Terdapat juga jabatan teknis seperti pranata komputer, polisi kehutanan, dan pengawas benih tanaman.
Bagi pemerintah kabupaten dan kota, alokasi terbanyak juga terdiri dari jabatan guru, jabatan tenaga kesehatan, dan jabatan teknis. Jabatan guru antara lain guru kelas, guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan, serta guru bimbingan konseling.
Jabatan tenaga kesehatan yang paling banyak dibutuhkan adalah perawat, bidan, dan dokter. Sedangkan, bagi jabatan teknis antara lain penyuluh pertanian, auditor, dan pengelola pengadaan barang/jasa.
Periode pendaftaran
Untuk pendaftaran, sejauh ini pemerintah nampak membagi dalam. Pada April 2021 untuk sekolah kedinasan. Sedikitnya terdapat 8 sekolah kedinasan yang akan membuka lowongan:
1) Kementerian Hukum dan HAM, 2) Kementerian Keuangan, 3) Kementerian Dalam Negeri, 4) Kementerian Perhubungan, 5) Badan Intelijen Negara (BIN), 6) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), 7) Badan Pusat Statistik (BPS), dan 8) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Setelah sekolah kedinasan, berikutnya pada Mei atau Juni untuk guru PPPK, PPPK non-guru, dan Calon ASN. Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk seleksi PPPK guru akan dilakukan tiga tahap yakni pada Agustus 2021, tahap II pada Oktober 2021 dan tahap III pada Desember 2021.
Baca Juga: Mulai Mei, Seleksi PPPK 2021 Dilakukan 3 Tahap
Dokumen Yang Perlu Disiapkan
Dari sisi administratif, seleksi calon ASN 2021 disebut akan lebih mudah. Pasalnya, BKN telah melakukan penyederhanaan sistem seleksi CASN 2021. Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) hanya akan menggunakan satu portal pendaftaran.
Satu portal itu untuk tiga kategori rekrutmen CASN, yakni Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Sekolah Kedinasan, dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Penggunaan satu portal yakni portal Sistem Seleksi Calon ASN atau SSCASN akan mempermudah peserta dalam melakukan proses pendaftaran.
Dengan peningkatan fitur SSCASN peserta seleksi ASN tidak perlu mengunggah sejumlah dokumen, seperti ijazah, Surat Tanda Registrasi (STR), serta Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) pada saat melakukan pendaftaran.
“Portal SSCASN akan terintegrasi dengan data NIK di Dukcapil, data Dapodik Kemdikbud, data STR di Kementerian Kesehatan, dan akses data ijazah dan akreditasi Perguruan Tinggi di Kementerian Ristekdikti,” ujarnya
Sekedar informasi, jika berkaca dari tahun-tahun sebelumnya tahapan seleksi CASN terdiri dari:
Pengumuman Formasi
Pembukaan Pendaftaran
Verifikasi Berkas
Penutupan Pendaftaran
Penutupan Verifikasi
Pengumuman hasil seleksi administrasi masa sanggah,
Pengumuman sanggah,
Pengumuman pelaksanaan SKD,
Pelaksanaan SKD
Pengumuman hasil SKD
Pelaksanaan SKB
Integrasi nilai SKD dan SKB
Usul penetapan NIP
Seleksi pendaftaran CASN 2021 akan dilakukan secara terpusat melalui laman website resmi SSCASN, sscasn.go.id, yang dikelola BKN.
Hindari Menggunakan Jasa Calo
Pada proses seleksi, Kementerian PANRB menegaskan untuk berhati-hati terhadap praktik calo Calon ASN. Plt. Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Teguh Widjinarko mengingatkan jika ada oknum calo yang menjanjikan kelulusan tanpa seleksi itu adalah hal bohong.
Seleksi CASN telah menggunakan Computer Assisted Test (CAT) pada tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sehingga transparan dan akuntabel.
“Pendaftaran CASN online hingga proses seleksi berlangsung. Semua dilakukan dengan sistem secara akuntabel dan transparan. Hasil seleksi bisa kita ketahui secara langsung,” ujarnya.
Baca Juga: Inilah Jadwal Vaksinasi Guru & Tenaga Pendidik
Pemerintah terus merumuskan prosedur, memperkuat dukungan kebijakan, identifikasi berbagai risiko, dan persiapan lain yang diperlukan. Salah satunya dengan uji coba bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Sementara itu, soal tes disusun oleh Tim Penyusunan Naskah Seleksi yang dikoordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk mencegah calo, Kementerian PANRB siap melaporkan calo ke kepolisian.
Hukuman pemecatan secara tidak hormat juga akan diberikan terhadap pegawai ASN yang terbukti terlibat praktik per-calo-an.
“Jangan mudah percaya terhadap janji-janji orang lain (calo) yang dapat meluluskan seseorang terutama jika harus membayar sejumlah uang tertentu,” tutupnya.