JAKARTA, Kilas24.com — Membeli asuransi kian urgen di tengah pandemi Covid-19. Dalam sebuah perencanaan keuangan, proteksi memiliki peran yang penting untuk memastikan bahwa rencana keuangan dapat terlindungi.
Salah satu yang dapat dikategorikan sebagai proteksi adalah asuransi. Namun, masih banyak orang yang belum menyadari akan hal ini karena seringkali asuransi dianggap sebagai sesuatu yang rumit dan membingungkan. Banyak juga persepsi yang melihat asuransi adalah barang mahal dan memiliki proses klaim yang ribet.
Untuk membantu kamu lebih memahami asuransi, berikut beberapa hal mendasar yang perlu kamu ketahui tentang asuransi:
1. Jenis-jenis Asuransi
Ada berbagai jenis asuransi yang tersedia yang dapat kamu pilih, dari asuransi jiwa hingga asuransi umum. Asuransi jiwa termasuk juga asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi penyakit kritis, sedangkan asuransi umum termasuk asuransi kendaraan, hingga asuransi properti.
Yang terpenting dalam memilih asuransi adalah yang sesuai dengan kebutuhan, kemampuan keuangan, dan prioritas. Jika sudah menentukan asuransi yang kamu butuhkan, mulailah cari tahu perusahaan asuransi yang punya performa baik.
Baca Juga: Inilah 4 Tips Membeli Rumah
Namun, yang terpenting adalah melindungi diri kamu sendiri. Jika belum memiliki asuransi, sangat disarankan untuk memiliki asuransi kesehatan sebagai dasar proteksi kamu. Jadi, jangan hanya asuransikan kendaraan kamu ya, kamu juga penting loh!
2. Jumlah Premi dan Periode Pembayaran Premi
Saat sudah memutuskan untuk memiliki asuransi untuk diri kamu, ketahui berapa banyak premi yang harus dibayarkan dan berapa lama harus membayarnya. Kemudian, kamu dapat membandingkannya dengan manfaat yang akan diterima. Cek juga jadwal pembayaran premi, apakah bulanan, enam bulan, atau tahunan.
Pelajari juga metode pembayarannya seperti transfer bank, pembayaran langsung, atau auto-debit, dan lainnya. Hal ini perlu dilakukan agar kamu bisa mengatur cash flow keuangan kamu nantinya.
3. Pelajari Manfaat dari Produk Asuransi
Setelah mengetahui jumlah dan periode premi, pastikan apa saja perlindungan yang didapatkan. Sesuaikan juga dengan apa yang kamu butuhkan. Misalnya, saat membeli produk asuransi kesehatan, jangan lupa untuk menanyakan penyakit apa saja yang dicakup, atau berapa batas maksimal perlindungan, dan juga rumah sakit rekanan asuransi tersebut.
Baca Juga: Honorer Diangkat Jadi PNS? Ini Jawaban Kementerian PANRB
Jika kamu memiliki riwayat penyakit kritis di garis keturunan kamu, kamu juga bisa pertimbangkan untuk memilih atau menambahkan manfaat penyakit kritis yang mungkin membutuhkan perlindungan lebih di masa mendatang. Salah satu perusahaan asuransi digital di Indonesia, FWD Insurance, sudah menyediakan berbagai tipe asuransi yang dapat kamu pahami dengan mudah dan mudah diakses melalui berbagai channel distribusi.
4. Proses Pembelian dan Pengajuan Klaim Asuransi
Saat sudah memantapkan diri untuk membeli sebuah produk asuransi, selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mempelajari dengan baik bagaimana proses pembelian, klaim, serta dokumen apa saja yang perlu dipersiapkan.
Memastikan bagaimana proses klaim saat terjadi risiko adalah hal penting yang harus kamu ketahui. Jangan lupa juga untuk menanyakan dokumen yang harus dipenuhi ketika mengajukan klaim serta teknis pengajuan klaim serta pengiriman dokumen.
Misalnya, untuk asuransi kesehatan, apakah sistem klaimnya cashless yang berarti kamu tidak perlu mengeluarkan uang saat di rumah sakit rekanan atau reimbursement yang berarti kamu akan menggunakan uang kamu dulu yang nantinya akan diganti oleh perusahaan asuransi.