JAKARTA, Kilas24.com — Keuangan menjadi salah satu faktor penting dalam kehidupan berumah tangga. Namun, mengatur keuangan secara tepat dan bijak nyatanya bukanlah pekerjaan mudah.
Tujuan utama mengatur keuangan rumah tangga yaitu agar seluruh kebutuhan keluarga bisa terpenuhi. Artinya, perlu mengelolah secara cermat antara pendapatan dan pengeluaran untuk kebutuhan.
Sejatinya, mengatur keuangan rumah tangga adalah tanggung jawab semua baik suami maupun istri. Keduanya, memiliki peran penting untuk mengatur keuangan rumah tangga. Sejatinya terdapat tiga kategori pengaturan keuangan yakin pengeluaran harian, utang dan investasi; serta dana darurat.
Berikut 6 tips mengatur keuangan rumah tangga atau keluarga
- Menghitung Seluruh Pendapatan
Untuk mengatur keuangan rumah tangga langkah pertama yang perlu dilakukan ialah menghitung seluruh pendapatan selama 1 bulan. Yang termasuk kategori pendapatan ialah gaji bulanan, insentif hingga pendapatan lainnya seperti lembur atau pendapatan tambahan.
Mengetahui seluruh pendapatan sangat penting untuk kemudian bisa mengatur jumlah kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan pun dapat dikategorikan dalam kebutuhan urgen hingga kebutuhan yang dapat ditunda sehingga mengontrol keuangan menjadi lebih mudah.
2. Kenali Kebutuhan dan Keinginan
Pepatah lama mengajarkan kebutuhan terbatas, sementara keinginan tidak terbatas. Ketika sudah berumah tangga, pasti ada kebutuhan yang wajib dipenuhi. Contoh kebutuhan wajib itu antara lain makanan dan minuman, keperluan sehari-hari, kredit rumah hingga biaya sekolah untuk anak-anak.
Setelah alokasi kebutuhan sudah diatur, Anda dapat mulai untuk menyisihkan pendapatan untuk hal lain. Pada titik ini, godaan kadang muncul karena keinginan yang tidak terbatas. Godaan berbelanja misalnya jika dituruti dan berlebihan dapat berdampak pada pemenuhan kebutuhan wajib.
Untuk itu, ada baiknya mengenali keinginan yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Contohnya seperti membeli fesyen terbaru, gadget terkini, liburan, hingga barang-barang lainnya yang bersifat sekunder dan tersier.
3. Membuat Daftar Pengeluaran Prioritas Bulanan
Mengatur keuangan keluarga yang tidak kalah penting ialah membuat prioritas pengeluaran bulanan. Daftar ini membantu keluarga untuk mengatur keuangan rumah tangga secara efektif. Dengan membuat daftar prioritas, alokasi dan pengeluaran dana rumah tangga menjadi lebih tertata.
Pengeluaran rumah tangga yang masuk daftar prioritas antara lain biaya makan sehari-hari, belanja dapur, tagihan listrik, tagihan air, biaya transport kerja, pendidikan anak apabila sudah memasuki usia sekolah, hingga cicilan kendaraan atau rumah.
4. Menjaga Rasio Utang
Kehidupan rumah tangga kadang tidak terlepas dari utang. Utang merupakan suatu kewajiban yang harus dibayarkan jika tidak ingin beban utang karena bunga yang bertambah. Untuk itu, sangat penting untuk menjaga rasio utang pada level yang aman.
Sebagai bahan pertimbangan, bila terpaksa berutang, dana utang digunakan untuk hal yang merupakan kebutuhan pokok yang mungkin tidak bisa dipenuhi dalam waktu dekat. Jika sudah memiliki cicilan rumah, utang lainnya sebaiknya dikurangi.
Secara sederhana, sebisa mungkin pastikan kewajiban membayar utang tidak melebihi 30 persen dari penghasilan yang dimiliki. Lebih dari itu, keuangan rumah tangga Anda bisa terganggu.
5. Siapkan Dana Darurat
Tips mengatur keuangan rumah tangga selanjutnya adalah mempersiapkan dana darurat. Dalam menjalani kehidupan berumah tangga, tidak semuanya bisa berjalan mulus sesuai yang direncanakan. Banyak hal yang tiba-tiba saja terjadi di luar rencana.
Contoh yang sering terjadi adalah musibah seperti kecelakaan, PHK, hingga krisis ekonomi yang berskala besar. Apabila salah satu dari ketiga hal tersebut terjadi, maka sumber penghasilan rumah tangga bisa terganggu. Saat itulah manfaat memiliki anggaran dana darurat bisa dirasakan.
Untuk itu, sebagai cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik penting bagi Anda untuk mempersiapkan dana darurat. Besarannya relatif bisa 10-30 persen dari penghasilan yang Anda dapat tiap bulannya.
6. Sisihkan untuk Tabungan, Asuransi, dan Investasi
Tips mengatur keuangan keluarga selanjutnya menyisihkan sisihkan untuk tabungan, asuransi dan investasi. Selain mengalokasikan penghasilan untuk dana cadangan atau darurat, Anda juga perlu mengalokasikan penghasilan untuk keperluan di luar kebutuhan rutin seperti untuk tabungan, asuransi, dan investasi. Ketiganya termasuk dalam cara mengatur keuangan yang baik.
Ketiganya memiliki manfaat yang tidak sedikit. Tabungan, seperti kita ketahui, jelas berguna untuk keperluan saat ini dan masa depan. Penghasilan yang Anda simpan di tabungan bisa digunakan untuk pengeluaran sehari-hari ataupun keperluan mendadak.
Adapun, asuransi bermanfaat untuk melindungi diri dari biaya kesehatan, sementara investasi bisa digunakan sebagai tabungan jangka panjang sehingga uang yang Anda miliki tidak habis begitu saja.