JAKARTA, KILAS24.COM – Penyaluran bantuan pangan berupa telur dan daging ayam sudah mencapai 65 persen atau setara dengan 995 ribu paket. Bantuan pangan berupa telur dan daging ayam ini diberikan kepada 1,4 juta penerima dari Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa pemerintah terus mempercepat penyaluran bantuan pangan berupa telur dan daging ayam. Bantuan pangan ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting dan juga pengendalian harga telur dan daging ayam.
Arief menurutkan hingga 18 Mei 2023, penyaluran bantuan pangan tahap 1 berupa telur dan daging ayam untuk 1,4 juta penerima KRS telah didistribusikan sebanyak 995 paket atau setara dengan 65 persen.
Baca Juga: Cek Penerima BPNT Mei 2023, Login cekbansos.kemensos.go.id Dapatkan Bansos Hingga Rp2,4 Juta
Penyaluran bantuan pangan ini telah dilakukan di 6 provinsi yaitu, Banten sebanyak 51 ribu paket (79 persen), Jawa Barat 338 ribu paket (82 persen), Jawa Tengah 308 ribu paket (95 persen), Jawa Timur 252 ribu paket (67 persen), serta Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara 46 ribu paket (33 persen).
“Total ada 7 provinsi yang menjadi sasaran penyaluran. Kita juga sudah mulai penyaluran di dua provinsi di wilayah Indonesia Timur, yaitu NTT dan Sulawesi Barat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (20/5/2023).
Arief melanjutkan pihaknya terus mendorong Holding BUMN Pangan ID FOOD untuk percepat penyaluran bantuan, sehingga tahap pertama bisa segera rampung dan bisa segera memasuki tahap ke dua dan ketiga.
“Percepatan pendistribusian itu sangat penting. Karena dengan pendistribusian yang semakin cepat dan intens, peluang untuk mengintervensi keseimbangan dan stabilitas harga telur dan daging ayam di tingkat konsumen semakin besar,” ujarnya.
Untuk langkah percepatan pendistribusian yang akan dilakukan, Arief mengatakan, diantaranya melalui peningkatan fasilitasi distribusi stok telur dan daging ayam dari sentra produksi ke provinsi atau daerah yang terbatas stoknya.
“Selain itu, kita juga minta ID FOOD menambah dan meningkatkan kerja sama kemitraan dengan peternak mandiri kecil sehingga stok pendistribusian aman dan pendistribusian melalui PT Pos Indonesia bisa dipercepat,” katanya.
Baca Juga: Jangan Lupa Aktivasi Rekening PIP 2023 Sebelum Tanggal Berikut, Dapatkan Bantuan Hingga Rp1 Juta
Lebih lanjut, Arief mengaku, selain melakukan percepatan pendistribusian, pengawasan juga menjadi prioritas. Pasalnya, pengawasan yang baik akan sangat mendukung kelancaran program ini.
“Kita juga minta dukungan Satgas Pangan Polri dan pemerintah daerah dalam hal pengawasan di lapangan. Kita terbuka terhadap setiap masukan dan laporan untuk perbaikan,” ungkapnya.