MALANG, KILAS24.COM – Polres Malang, siap mengamankan Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar usai rapat koordinasi dengan KPU Malang, di Mapolres Malang, Kamis (11/6) mengatakan ia akan mengerahkan kekuatan tambahan guna mengamankan pelaksanaan Pilkada.
Namun, Hendri belum dapat merinci lebih detail berapa jumlah kekuatan yang akan diturunkan pada Pilkada nanti.
“Jumlah pengamanan akan disuaikan dengan jumlah TPS. Ada polanya. Nanti satu TPS, berapa Polri-nya, berapa Linmas-nya, dan berapa TNI-nya. Kalau ada jumlah TPS, pasti ada juga perubahan jumlah personil,” kata Hendri.
Tahapan Pilkada serentak akan dimulai 15 Juni. Selain itu, jumlah TPS juga mengalami perubahan. Dari yang semula 4.280 TPS, bertambah menjadi 4.969 TPS.
Dikatakan dalam situasi pandemi covid-19, pelaksanaan Pilkada akan menerapkan protokol kesehatan.
Hendir mengaku masih menunggu aturan dari KPU mengenai tahapan Pilkada seperti kampanye yang berpotensi menimbulkan massa.
“Nanti kita masih menunggu tahapan-tahapannya seperti apa. Nanti itu jadi acuan kita. Misalnya, kampanye boleh berapa orang. Kalau boleh di tempat-tempat mana saja. Kalau di luar itu dapat penindakan,” jelas mantan Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak ini.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Malang, Anis Suhartini menngatakan rapat koordinasi dengan Polres Malang terkait masalah keamanan.
“Kami minta support, untuk pengamanan dari Polres Malang. Dan pak Kapolres menyampaikan bahwa secara prinsip, siap. Dengan tahapan yang dilanjutkan di masa pandemi Covid-19, kemungkinan kami akan ada penambahan jumlah TPS,” ucap Anis.
Dhimas F