KILAS24.COM — Anak Panji Gumilang, Anis Khairunnisa angkat bica menanggapi aksi demo yang terjadi di Ponpes Al Zaytun, Kamis 6 Juli 2023.
Melalui unggahannya, Anis Khairunnisa mengatakan bahwa jika pada hari yang sama, ada dua kejadian di Indramayu. Pertama adalah Ponpes Al Zaytun yang didemo sekelompok masyarakat.
Kemudian, kedua, Anis juga menginformasikan, telah terjadi bencana alam puting beliung di daerah Widasari yang masih masuk Kabupaten Indramayu.
“Hari ini di saat bersamaan dengan oknum masyarakat demonstrasi ke Al Zaytun telah terjadi puting beliung di Widasari, Indramayu,” tulis akun Facebook, Anis Khairunnisa, Kamis 6 Juli 2023 malam yang dilansir Tentangkita.co.
Baca Juga: Tenaga Non-ASN atau Honorer Dihapus per 28 November 2023, Pemerintah Siapkan 3 Alternatif Ini
Baca Juga: Atlet Jadi PNS, Ini Pesan Anthony Ginting dan Felda Elvira Santoso
Dengan adanya kejadian itu, Anis berharap semua warga dalam kondisi baik dan tidak ada korban jiwa.
“Saya berharap semoga tidak terjadi korban jiwa. Semua masyarakat Indramayu selamat dan dalam lindungan Allah SWT,” katanya.
Terpisah, sejumlah masa yang menamakan diri Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia untuk Indramayu (ASRI) melakukan aksi unjuk rasa di Ponpes Al Zaytun, Kamis 6 Juli 2023.
Ada 4 tuntutan yang diajukan masa ASRI pada aksi tersebut, seperti di antaranya:
- Tangkap dan adili Panji Gumilang.
- Usut tuntas penguasaan lahan negara yang dikuasai Al Zaytun.
- Usut tuntas dugaan kasus pencucian uang di Al Zaytun
- Usut tuntas tragedi kemanusiaan di Al Zaytun.
Baca Juga: Kominfo Telusuri Dugaan Kebocoran Data Paspor 34,9 Juta WNI
Baca Juga: Soal Kasus Panji Gumilang Al Zaytun, Anis Buka Suara Membela
Dilansir dari laman Polres Indramayu dilaporkan, ada satu orang yang diamankan sementara waktu, untuk lakukan verifikasi dan klarifikasi.
“Hanya ada satu orang karena sudah menerobos dan mendorong petugas kepolisian sehingga terjatuh,” kata Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar melalui Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim dikutip Jumat, 7 Juli 2023.
Ipda Tasim mengatakan, sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara pengunjuk rasa dan petugas, karena massa aksi mencoba untuk menerobos.