JAKARTA, KILAS24.COM – Memasuki minggu kedua Desember 2021, masih terdapat cukup banyak dana bantuan sosial (bansos) yang siap dicairkan. Hal itu nampak dari pengumuman realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Khusus untuk klaster perlindungan sosial (Perlinsos) di mana terdapat sejumlah bansos, realisasi baru menyentuh 75,7 persen atau senilai Rp141,37 triliun per 26 November 2021. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga menjelaskan realisasi dari klaster Perlinsos yang sebesar Rp141,37 triliun, antara lain digunakan untuk:
- Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 97,8 persen atau Rp27,69 triliun dari pagu Rp28,31 triliun,
- Bansos Kartu Sembako sebesar 66,7 persen atau Rp33,30 triliun dari pagu Rp49,89 triliun,
- BLT Desa sebesar 67,3 persen atau Rp19,39 triliun dari pagu Rp28,80 triliun, dan
- Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 81,8 persen atau Rp7,19 triliun dari pagu Rp8,80 triliun.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Dana BSU Sudah Cair 81,8 Persen, Ini Rinciannya
Airlangga menambahkan untuk Program Kartu Prakerja hingga 25 November 2021, telah diberikan kepada 5.932.867 penerima untuk Batch 12-22, dan 5.795.667 penerima telah menyelesaikan pelatihan atau setara dengan 97 persen.
“Dan 5.695.925 juta atau 95 persen penerima telah mendapatkan insentif. Total insentif disalurkan selama 2021 sebesar Rp11,8 triliun,” kata Menko Airlangga melalui keterangan resmi, Selasa (7/12/2021).
Airlangga melanjutkan secara umum realisasi PEN hingga 26 November 2021 mencapai Rp501,97 triliun atau 67,4 persen dari pagu Rp744,77 triliun, atau meningkat Rp91,99 triliun dari realisasi kuartal 3 tahun 2021 yang sebesar Rp409,98 triliun.
Artinya, untuk dana PEN terdapat Rp242,8 triliun yang berpotensi dicairkan hingga akhir tahun ini. Dengan waktu yang tersisa tinggal beberapa pekan lagi, pencairan diprediksi bakal dipercepat.
Simak Juga: Inilah Syarat Lolos Kartu Prakerja Gelombang 23
Jika dilihat per klaster, realisasinya sebagai berikut
- Realisasi Klaster Kesehatan sebesar Rp136,80 triliun setara dengan 63,6 persen
- Realisasi Klaster Perlinsos sebesar Rp141,37 triliun setara dengan 75,7 persen
- Realisasi Klaster Program Prioritas sebesar Rp77,99 triliun setara dengan 66,1 persen
- Realisasi Klaster Dukungan UMKM dan Korporasi sebesar Rp82,29 triliun setara dengan 50,7 persen
- Realisasi Klaster Insentif Usaha sebesar Rp63,52 triliun setara dengan 101 persen
Realisasi Klaster Kesehatan yang sebesar Rp136,8 triliun yang utama adalah untuk Diagnostik (Testing dan Tracing) realisasi sebesar 68,8 persen atau Rp3,10 triliun, Therapeutic (Insentif dan Santunan Nakes) sebesar Rp15,13 triliun atau 79,9 persen dan Vaksinasi (Pengadaan dan Pelaksanaan) sebesar 47,5 persen atau Rp27,45 triliun.
Baca Juga: Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) Cair Desember, Simak Jadwal dan Cara Cek Penerima