JAKARTA, KILAS24.COM — Pemerintah menyebutkan bansos BPNT telah cair dan diterima oleh sebanyak 17,52 juta keluarga penerima manfaat (KPM) per 9 Maret. Realisasi pencairan bansos BPNT atau Kartu Sembako itu setara dengan 93,22 persen dari total 18,8 juta.
Di sisi lain, untuk bansos PKH tercatat telah disalurkan dan diterima pencarian oleh sebanyak
9,6 juta KPM atau 96 persen dari pagu 10 juta. Data itu berasal dari Himbara dan KPM yang telah mencairkan mencapai 6,4 juta.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa capaian penyaluran bansos kali ini adalah yang paling bagus, cepat, dan tepat sasaran.
Dia berharap, penyaluran bantuan sosial dapat selalu berjalan tepat waktu untuk membantu warga yang tidak mampu.
“Ini untuk mengantisipasi lonjakan harga dan juga inflasi akibat pandemi juga berpengaruh, dan juga perang Rusia dan Ukraina berpengaruh inflasi. Terutama mereka yang tidak mampu supaya bebannya teringankan dengan bansos yang lancar,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (15/4/2022).
Baca Juga: Kartu Lansia Jakarta (KLJ) Cair Maret 2022, Bisa Beli Sembako Murah?
Simak Juga: Kuota 300 Ribu Orang, Gelombang 24 Kartu Prakerja Dibuka 17 Maret 2022
Muhadjir juga turun langsung untuk meninjau pencairan bansos. Sidak “door to door” itu bertujuan memastikan penerima bansos mendapatkan bantuan yang dibutuhakan.
Ada 4 keluarga yang didatangi olehnya. Menko PMK berbincang dan menanyakan terkait bansos apa saja yang diterima oleh warga.
Dalam sidaknya itu, Muhadjir terkejut masih terdapat keluarga yang menempati rumah yang kurang layak. Beberapa keluarga yang dikunjungi rumahnya masih beralaskan tanah liat, kemudian juga ada rumah yang penerangan dan ventilasinya minim.
Menko PMK langsung meminta Bupati Madiun untuk membantu benahi rumah mereka yang belum layak.
“Ada keluarga tidak mampu yang rumahnya harus dibenahi. Lantainya masih tanah liat kondisinya tidak sehat, ventilasinya minim. Nah itu juga harus dibenahi,” imbuhnya.