JAKARTA, KILAS24.COM — Sejumlah masyarakat mengaku belum mendapat bansos atau menyebut BLT tidak tepat sasaran. Menteri Sosial Tri Rismaharini minta masyarakat cek dan lapor melalui link yang tersedia pada artikel ini.
Mensos Risma mengatakan Kemensos telah menyiapkan portal pengaduan yang bisa diakses dengan mudah. Masyarakat dapat melakukan pengecekan penerima bansos pada laman cekbansos.kemensos.go.id.
Situs cekbansos.kemensos.go.id, kata Risma, juga sudah dilengkapi dengan fitur usul sanggah di mana masyarakat dapat mengusulkan masyarakat yang layak mendapatkan bantuan dan menyanggah mereka yang tidak layak.
“Masyarakat juga dapat melaporkan masalah sosial baik masalah bantuan sosial melalui command center dengan nomor panggilan bebas pulsa di 171″, ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (9/9/2022).
Risma mengakui Kemensos membutuhkan peran serta pihak lain dalam mengjangkau masyarakat yang membutuhkan sekaligus melakukan pengawasan pada penyaluran bansos.
Oleh karena itu, Mantan Walikota Surabaya dua periode ini mengajak mahasiswa untuk ikut serta melakukan pengawasan agar bantuan sosial dapat dinikmati oleh orang-orang yang benar-benar membutuhkan.
“Kita bisa lakukan ini (pengawasan) bersama-sama. Jangan kita biarkan (kecurangan). Semakin banyak mata yang melihat, maka akan semakin baik,” ucapnya.
Mensos Risma mengatakan hal itu ketika menghadiri Focus Group Discussion (FGD) “Menyoal Kenaikan BBM: Rakyat Dirugikan Lalu Siapa Diuntungkan?” yang diselenggarakan oleh Permusyawaratan Mahasiswa Indonesia di Gedung Joeang 45, Kamis (8/9).
Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan mahasiswa mengenai solusi jangka panjang penanganan kemiskinan sebagai akibat dari kenaikan BBM.
“Saya lagi berjuang, tapi tentu itu tidak mudah. Memang tidak bisa kalau hanya sekedar bantuan sosial. Itu paling banyak Rp500 ribu sebulan dan kadang juga ditemukan oleh teman-teman media seolah-oleh dia gak dapat bantuan media. Karena cuma Rp500 ribu,” kata Risma.
Risma mengakui bahwa bantuan sosial tidak cukup untuk mengentaskan kemiskinan, tetapi masih sangat penting diiberikan karena bansos berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pokok.
Menurutnya penuhi dulu kebutuhan pokok, setelah itu ditambahkan dengan pemberdayaan. Selama ini, Kemensos telah mulai melakukan pemberdayaan masyarakat, terutama kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Salah satunya adalah pemberdayaan kepada disabilitas dengan memberikan bantuan modal usaha. Beberapa waktu lalu, Mensos memberikan bantuan berupa motor listrik dan modal usaha kepada Gading, seorang penyandang disabilitas fisik.
“Ini seorang disabilitas yang saya bantu pada bulan Mei tahun 2021, sekarang sudah bisa belikan orang tuanya motor, (terakhir) saya ketemu dia tabungannya sudah Rp18 juta bahkan sekarang dia mau buka toko,” kata Risma.