JAKARTA,Kilas24.com–Beredar kabar vaksin Covid-19 produksi Sinovac telah kedaluwarsa. Pemerintah membantah hal itu seraya menegaskan vaksin sinovac bukan kedaluarsa tetapi shelf life atau masa simpan.
Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, mengatakan pemerintah tidak akan memberikan vaksin yang masa simpannya habis. Langkah itu untuk memastikan keamanan dan khasiat vaksin.
Tahap pertama vaksin Sinovac yang datang pada Desember 2020 diproduksi pada September-November 2020 dengan shelf life dari produsen selama 3 tahun. Tahap pertama itu Sebanyak 3 juta dosis terdiri dari 1,2 juta dosis vaksin pada Desember dan 1,8 juta dosis pada akhir Desember 2020.
Di sisi lain, Badan POM berdasarkan data stability produk mengatakan bahwa vaksin Covid-19 produksi Sinovac memiliki masa simpan selama 6 bulan. Nadia menjelaskan ketentuan itu bukan bermaksud untuk mempercepat masa simpan vaksin, tetapi wujud kehati-hatian pemerintah dengan tidak begitu saja menerima data dari produsen.
”Bukan ada percepatan dari Badan POM terkait masa simpan ini, tetapi Badan POM melihat bahwa shelf life daripada vaksin ini tidak semata-mata berdasarkan informasi yang disampaikan oleh produsen tetapi berdasarkan pada data stabilitas yang ada,” kata Nadia.
Adapun, masa simpan vaksin Sinovac yang datang awal Desember ialah hingga 25 Maret 2021, sementara 1,8 juta dosis vaksin memiliki masa simpan hingga Mei 2021. Namun, vaksin tersebut telah habis digunakan untuk vaksinasi bagi tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.
”Kemenkes mengikuti keputusan Badan POM. Sejak awal, kami menjaga agar penggunaan vaksin Sinovac dalam rentang shelf life atau masa simpan sesuai yang disampaikan oleh Badan POM,” jelasnya.
Nadia melanjutkan karena vaksin Sinovac tahap pertama telah habis, vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan oleh pemerintah untuk vaksinasi tahap kedua bagi kelompok lansia dan tenaga pelayanan publik, menggunakan vaksin produksi Sinovac yang datang di tahap berikutnya dalam bentuk bulk lalu diproses oleh Biofarma.
Dia menuturkan vaksin tersebut memiliki tampilan fisik yang berbeda dengan vaksin Sinovac yang didatangkan langsung dari Tiongkok.
”Kemasannya berbeda dengan yang pertama. Sama-sama berbentuk vial, tetapi vial ini bisa disuntikkan untuk 9-11 orang dengan setengah cc,” ucapnya.