JAKARTA, KILAS24.COM — Pencairan Bantuan Sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial ditargetkan selelai pada Oktober 2021. Hal yang sama juga direncanakan untuk penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap 5 dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Baik Kemensos maupun Kemnaker tengah berburu dengan waktu untuk pencairan bansos seperti PKH, kartu sembako dari Kemensos dan BSU tahap 5 dari Kemnaker. Sejauh ini, tantangan utama pencairan bansos di Kemensos ialah data yang tidak padan dan lokasi keluarga penerima manfaat (KPM) yang sulit dijangkau.
Di sisi lain, pencairan BSU Kemnaker tahap 5 berhadapan dengan verifikasi data penerima. Penerima BSU tahap 5 ialah para buruh yang terdampak pandemi Covid-19 dan yang paling penting ialah tidak menerima bansos dari program pemerintah lainnya seperti Kartu Prakerja atau bansos dari Kemensos.
Baca Juga: Penerima Pencairan Bansos 2022 Bertambah, Pastikan Terdaftar dengan Cek DTKS
Kemensos dalam banyak kesempatan terus mendorong pencairan bansos selesai pada Oktober 2021. Pada kunjungan ke Provinsi Bali, Menteri Sosial RI (Mensos), Tri Rismaharini menegaskan pencairan bansos pada Oktober 2021 sangat banyak dan harus kelar.
Risma terus mendorong pemadanan data bantuan sosial (bansos) Program Sembako/BPNT dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk mempercepat pencairan bansos pada Oktober 2021.
Pemadanan data bansos dilakukan untuk melakukan percepatan penyaluran bansos kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh wilayah di Provinsi Bali.
“Kenapa saya butuh itu karena butuh percepatan, nanti di bulan Oktober ini karena pencairannya banyak sekali, jadi memang harus kelar,” kata Mensos Risma seperti dikutip dari laman resmi Kemensos, Kamis (21/10/201).
Pencairan BSU Kemnaker Tahap 5
Di sisi lain, Kemnaker melalui laman Twitter-nya, @KemnakerRI meminta penerima BSU untuk bersabar. Pasalnya, terdapat sangat banyak peserta yang telah ditetapkan sebagai penerima BSU yang menunggu pencairan BSU tahap 5.
“Minaker harap untuk sabar menunggu kabar baiknya ya Rekan karena banyaknya peserta yang telah ditetapkan penerima BSU juga menunggu untuk disalurkan ke rekening masing-masing,” tulis Kemnaker yang dikutip, Senin (25/10/2021).
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan pencairan BSU Kemnaker direncanakan selesai pada November 2021.
Dia menjelaskan data terakhir yang sudah kita salurkan adalah 6.650.249 penerima. Data yang kami terima dari BPJS Ketenagakerjaan adalah 7.748.630.
“Rencana November ini bisa kita selesaikan [penyaluran BSU],” katanya baru-baru ini.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 22 Dibuka, Simak 6 Langkah Pendaftarannya
Sebelumnya, Kemnaker juga menjelaskan batas akhir aktivasi rekening Himbara yakni BRI, Mandiri, BNI, dan BTN ialah pada 15 Desember 2021. Jika rekening BSU tidak diaktifkan, maka dana akan dikembalikan ke kas negara.
Adapun, Pada pengumuman realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan realisasi pencairan BSU telah mencapai 75,6 persen per 15 Oktober 2021.
BSU Kemnaker atau BLT BPJS ini telah dicairkan senilai Rp6,65 triliun dari pagu Rp8,80 triliun. Artinya, masih terdapat sekitar Rp2,15 triliun dana BSU yang perlu disalurkan hingga akhir 2021.