JAKARTA, KILAS24.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) bakal menyalurkan bantuan sosial (bansos) tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT Sembako jelang puasa Ramadhan 1444 H. Pencairan bansos PKH dan BPNT tahap 1 sejatinya sudah cair sejak awal Februari 2023.
Terdapat dua bocoran jadwal pencairan bantuan PKH dan BPNT kapan cair atau tanda bantuan BPNT dan PKH 2023 cair. Pertama, melalui penyampaian dari PLT Dirjen Linjamsos Robben Rico pada bulan lalu, ketika menghadiri pertemuan dengan beberapa SDM PKH di Jawa seperti dikutip dari akun youtube @Linjamsosoke.
Beliau mengatakan telah bersurat kepada Mensos untuk mengundur sedikit waktu penyaluran bansos PKH Tahap 1 ini, dikarenakan ada beberapa hal yang akan difokuskan terlebih dahulu.
Kedua, dilansir dari instagram resmi PT Pos @posindonesia.ig pada satu postingan, 14 Februari 2023 bahwa perihal informasi mengenai penyaluran bansos PKH Tahap 1 belum ada informasinya.
“Silahkan dikonfirmasi kepada Kemensos” begitu jawaban dari admin tersebut.
Baca Juga: Kartu Lansia Jakarta (KLJ) Cair Maret 2023 hanya Rp300 Ribu? Ini Ketentuan Baru Pencariannya
Jadi besar kemungkinan jika sampai akhir bulan ini bansos PKH belum juga cair, bisa dipastikan akan disalurkan pada bulan Maret 2023 ini menjelang Ramadhan.
Mengenai mekanisme penyaluran, juga belum dapat dipastikan, bisa melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang merangkap sekaligus ATM, atau bisa juga berbarengan secara tunai dengan BPNT/Sembako, seperti akhir tahun lalu melalui kantor Pos.
Dengan nominal bantuan yang didapat berbeda-beda sesuai dengan tanggungan (komponen), dan juga bansos apa yang didapatkan.
Komponennya berupa anak balita, ibu hamil, disabilitas, lansia usia 60 tahun keatas, dan anak sekolah SD, SMP, SMA/Sederajat.
Untuk memastikan namamu ada dalam daftar penerima bansos, kamu bisa langsung login pada website www.cekbansos.go.id.
Atau aplikasi yang cek bansos di Playstore. Jika belum ada akun, Anda harus buat terlebih dahulu dengan menggunakan NIK, KK, nomor HP, dan juga email beserta password.
Sebelumnya, pastikan nama Anda ada di dalam DTKS, dengan menanyakan hal tersebut kepada aparat desa atau kelurahan yang berada di tempat tinggalmu.
Sebagai tambahan informasi, setidaknya ada 3 alasan mengapa bansos PKH Tahap 1 kemungkinan besar cair pada bulan Maret.
Pertama, Pendamping Sosial PKH fokus pada pemutakhiran data untuk Program PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara) yang menyasar penerima bansos PKH dibawah umur 45 tahun yang memiliki rintisan usaha dibawah atau bahkan lebih dari satu tahun.
Nantinya, mereka akan diberikan bantuan usaha Rp600.000 untuk modal usaha, dan diharapkan keluar dari kepesertaan PKH.
Kedua, perubahan wilayah dampak dari kebijakan Kemensos terhadap SDM PKH yang harus mendampingi KPM sesuai dengan wilayah KTP.
Jadi pendamping Sosial PKH yang harusnya fokus terhadap pengawalan penyaluran bansos, harus meraba lagi dampingan wilayah baru mereka, termasuk dileburnya Administrator Pangkalan Data PKH menjadi Pendamping Sosial semuanya.
Nantinya akan berfokus pada pendampingan, dan pemberdayaan KPM melalui modul lansia, pengasuhan anak, perlindungan anak, disabilitas, modul gizi, dan pencegahan stunting.
Selanjutnya alasan terakhir kemungkinan bansos PKH dicairkan pada Maret, dikarenakan menjaga daya beli masyarakat mendekati bulan puasa nanti agar tetap stabil di tengah melonjaknya harga kebutuhan pokok nantinya.
Bagi kamu pemilik BPJS Kesehatan KIS, yang ingin mendapatkan bansos PKH bisa mengusulkan namamu kedalam DTKS jika belum ada.
Langsung saja bawa datamu berupa KK dan KTP ke desa/kelurahan setempat, atau bisa melalui aplikasi usul-sanggah yang bisa kau download kapanpun dan dimanapun hanya bermodalkan Hape dan kuota.
Alasannya, DTKS merupakan daftar tunggu dari segala bansos yang disalurkan oleh Kemensos, juga data yang dipakai secara resmi jika ada penambahan kuota.
Apabila kamu masuk kedalam data tersebut, berpeluang besar mendapatkan bansos dengan catatan kamu memiliki NIK dan KK online dan pada Dukcapil, EMIS, dan Dapodik, tentunya juga memiliki komponen berupa anak balita, ibu hamil, disabilitas, lansia usia 60 tahun keatas, dan anak sekolah SD, SMP, SMA/Sederajat
Cara Daftar Bansos 2023
Masyarakat khususnya belum terdaftar sebagai penerima manfaat dari PKH, dapat melakukan pendaftaran secara online menggunakan Aplikasi Cek Bansos.
Berikut ini cara yang dapat dilakukan KPM untuk melakukan pendaftaran PKH 2023 secara online melalui aplikasi Cek Bansos
- Unduh Aplikasi Cek Bansos lewat Play Store atau Apps Store dengan HP
- Buka aplikasi, pilih ‘Buat Akun Baru’;
- Input NIK KTP dan KK;
- Input data diri secara lengkap mulai dari nama lengkap hingga alamat tempat tinggal hingga email
- Upload foto berupa:
- Foto KTP
- Swafoto diri sembari memegang KTP (pastikan data KTP terlihat jelas);
- Klik ‘buat akun baru’ untuk registrasi akun;
- Akun akan diaktivasi oleh Kemensos melalui pemberitahuan di email, cek kotak masuk email;
- Jika sudah, kemudian buka kembali aplikasi untuk mengusulkan bansos
- Cara-Melakukan-Usulan-Penerima
- Pilih ‘daftar usulan’;
- Pilih antara ‘BPNT atau PKH’
- Input data diri;
- Unggah foto berupa kali ini adalah;
- Foto rumah tampak depan
- Foto KTP;
- Klik ‘tambah usulan’;
- Pendaftaran dan pengusulan bansos 2023 berupa PKH atau BPNT selesai.
Cek Bansos 2023
Adapun, sumber data penerima bansis Kemensos adalah DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), memiliki NIK yang sudah padan/online sistem Dukcapil, dan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Sosial sebagai penerima Bansos 2023.
Namun sebelumnya, masyarakat harus memastikan terlebih dahulu terdaftar atau belum di DTKS, karena Kemensos hanya akan menyalurkan bantuan PKH sesuai database DTKS.
Untuk memastikan hal tersebut, masyarakat bisa melakukan cek daftar nama penerima PKH 2023 secara online.
Adapun langkah dan Cara Cek Daftar Penerima Bansos 2023 secara online adalah sebagai berikut:
- Buka laman resmi cekbansos.kemensos.go.id.
- Pilih Nama Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan pada kolom yang tersedia.
- Masukkan Nama anda sesuai dengan nama yang tertera pada KTP.
- Ketikkan empat huruf kode verifikasi flat ke kolom putih sesuai petunjuk, jika huruf kode kurang jelas, klik icon untuk mendapatkan huruf kode baru.
- Klik tombol CARI DATA
- Sistem Cek Bansos Kemensos akan mencari Nama PM (Penerima Manfaat) sesuai Wilayah yang Anda inputkan.
Selanjutnya, Anda hanya perlu menunggu informasi jadwal pencairan yang disampaikan lewat undangan dari Kemensos.
Terkait besaran bantuan, Kemensos tampaknya masih memberikan bansos PKH sesuai dengan kategori yang dipenuhi, berikut rinciannya:
- Ibu hamil atau nifas mendapat Rp3 juta setahun.
- Anak usia dini 0-6 tahun mendapat Rp3 juta setahun.
- Anak sekolah atau siswa SD/sederajat dengan Rp900.000 setahun.
- Siswa SMP/sederajat dengan Rp1,5 juta setahun.
- Siswa SMA/sederajat dengan Rp2 juta setahun.
- Penyandang disabilitas berat memperoleh Rp2,4 juta setahun.
- Lansia di atas 60 tahun memperoleh Rp2,4 juta.