KILAS24.COM — Benarkah BSU 2023 cair lagi mulai ditanyakan banyak pekerja. Kemnaker pun memberikan penjelasan perihal ada tidaknya BSU 2022 tersebut.
Melalui unggahan Instagram resminya, Kemnaker menjelaskan bahwa Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022 belum diadakan.
“BSU 2023 belum diadakan ya rekanaker,” tulis Kemnaker dikutip, Kamis (12/1/2023).
Kemnaker melanjutkan pencairan BSU sepanjang tahun 2022 telah diberikan kepada 12,11 juta pekerja dan buruh telah. Dana BSU Kemnaker senilai Rp600 ribu itu cair kepada pekerja yang memenuhi syarat.
Kembali ke BSU 2023, Kemnaker diketahui masih menunggu arahan dari Komite PEN terkait BSU 2023. Kemnaker dalam hal pencairan BSU bertindak sebagai pengelola anggaran.
Adapun, BSU merupakan bagian dari klaster perlindungan sosial (Perlinsos) pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). BSU pertama kali hadir pada 2021 untuk membantu pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.
BSU kemudian berlanjut pada 2022 untuk membantu pekerja yang terdampak kenaikan harga BBM. Jika pada BSU 2021 besaran dana yang dicairkan senilai Rp1 juta, pada BSU 2022 besaran dana yang cair kepada pekerja ialah Rp600 ribu.
Berdasarkan penelusuran Kilas24.com, program BSU diperkirakan tidak dilanjutkan pada 2023. Sinyal tidak ada BSU 2023 sudah disampaikan oleh para menteri seperti Menko Airlangga dan Menkeu Sri Mulyani.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemberian BSU kemungkinan tidak akan berlanjut pada 2023.
Pasalnya, pencairan BSU Kemaneker pada tahun lalu didasarkan atas adanya kenaikan dan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tahun sebelumnya pun atau pada 2021 penyaluran BSU sebagai bentuk bantuan saat pandemi Covid-19.
“Kemarin (penyaluran BSU) dilanjutkan karena ada kenaikan dan penyesuaian BBM, sementara ini [untuk tahun depan] belum ada lagi,” kata Airlangga kepada awak media di JCC, Jakarta, Minggu (30/10/2022).
Di sisi lain, Menteri Keuangan juga tidak memasukan BSU 2023 dalam alokasi anggaran perlindungan sosial 2023. Laman resmi Kementerian Keuangan menyebutkan pada tahun 2023 anggaran untuk bantuan sosial atau bansos pada klaster perlindungan sosial (Perlinsos) senilaiRp479,1 triliun.
“Ini sedikit lebih bawah dibandingkan tahun ini yang Rp502,6 triliun,” kata Menkeu Sri Mulyani dilansir laman resmi Kemenkeu.
Menkeu menjelaskan sebagian anggaran perlinsos yang dialokasikan melalui Belanja Pemerintah Pusat yaitu kementerian/lembaga (K/L) dan non-K/L.
Anggaran tersebut antara lain dialokasikan melalui Kementerian Sosial dalam bentuk Program Keluarga Harapan bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan Program Kartu Sembako bagi 18,8 juta KPM.
Selanjutnya, Kementerian Kesehatan dalam bentuk bantuan iuran bagi 96,8 juta peserta PBI JKN, Kemendikbudristek dalam bentuk Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 17,9 juta siswa dan Program KIP Kuliah bagi 908,9 ribu mahasiswa, serta Kementerian Agama dalam bentuk Program Indonesia Pintar bagi 2,2 juta siswa dan 67,8 ribu mahasiswa.
Merujuk pada penjelasan di atas, ada atau tidak BSU 2023 masih belum jelas. Pemerintah bisa saja mencairkan lagi BSU 2023 jika dirasa perlu seperti pada 2022 lantaran kenaikan BBM.
Kendati berpeluang BSU Kemnaker 2023 tidak lagi cair, tetapi masih ada peluang pemerintah memberikan bantuan. Salah satunya dengan membuka kesempatan bagi penerima BSU untuk mendaftar program Kartu Prakerja.
Itulah informasi terkait apakah BSU 2023 Kemnaker cair lagi. Semoga bermanfaat.