JAKARTA, KILAS24.COM — Pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Kemnaker dijadwalkan pada Oktober 2021. Sejumlah penerima BSU berbasis data BPJS Ketenagakerjaan ini telah mendapatkan informasi status pencairan melalui bank Himbara seperti Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN.
Pencairan BSU Kemnaker tahap 5 atau tahap terakhir tahun 2021 ini senilai Rp1 juta untuk 2 tahap. Setelah mengetahui melalui bank himbara tertentu, cara mencairkan BSU BPJS selanjutnya ialah menghubungi bank yang ditunjuk.
Jika dicairkan melalui BTN, berikut cara pencairan BSU Kemnaker tahap 5 atau BSU BPJS seperti dikutip dari akun resmi Bank BTN, @BankBTN pada 19 Oktober 2021.
Untuk mencairkan BSU Kemnaker di Bank BTN caranya ialah penerima bantuan melakukan aktivasi rekening BSU Kemnaker.
“Penerima bantuan yang sebelumnya sudah dibentukan rekening tabungan secara kolektif oleh Bank BTN,” tulis BTN yang dikutip Kilas24.com, Kamis (21/10/2021).
Baca Juga: Pencairan BSU Kemnaker 75,60 Persen, Sisanya untuk BSU Tahap 5 yang Cair Oktober
Simak Juga: BSU BPJS Belum Cair, Simak Penjelasan Kemnaker
Cara mencairkan BSU Kemnaker di BTN:
a. Khusus penyaluran kepada penerima BSU yang masuk kategori belum memiliki rekening Bank BTN tetapi telah ditetapkan sebagai penerima yang berhak atas Program BSU Kemnaker 2021.
b. Penerima Program BSU Kemnaker menandatangani Surat Kuasa tanpa materai yang telah disediakan oleh Outlet BTN.
c. Datang langsung ke Kantor Bank yang telah ditunjuk dengan membawa dokumen berupa E-KTP, Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Cara pencairan BSU Kemnaker yang dipaparkan BTN itu menjawab pertanyaan warganet perihal apakah bisa BSU Kemnaker dicairkan melalui Bank BTN mana saja?
“Khusus penyaluran kepada penerima Program BSU yg masuk ke dalam kategori existing apabila sudah dibayarkan ke rekening Tabungan BTN milik Ibu, maka bisa melakukan pengambilan melalui ATM BTN terdekat atau Outlet BTN terdekat,” tulis BTN.
Sebelumnya, pencairan BSU Kemnaker hingga 15 Oktober 2021, tercatat senilai Rp6,65 triliun atau setara dengan 75,60 persen dari total anggaran senilai Rp8,80 triliun.
Realisasi pencairan BSU Kemnaker atau BLT BPJS ini diumumkan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dia menjelaskan realisasi klaster perlindungan sosial atau perlinsos di mana BSU Kemnaker termasuk di dalamnya telah mencapai Rp122,47 triliun atau 65,6 persen dari total anggaran perlinsos.
Baca Juga: Mahfud MD: Pinjol Ilegal, Gak Usah Membayar
Dari jumlah pencairan perlinsos itu, BSU Kemnaker atau BLT buruh telah terealisasi atau cair sebanyak 75,60 persen atau Rp6,65 triliun dari pagu Rp8,80 triliun.
Pada Oktober 2021, Kemenaker rencananya akan mencairkan dana sisa BSU tahap 5 atau BLT buruh itu. BSU tahap 5 ini menjadi yang terakhir pada tahun ini dengan penambahan jumlah penerima mengingat terdapat data yang tidak padan.