JAKARTA, KILAS24.COM – Virus hepatitis sedang melanda banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, segera cegah hepatitis dengan lakukan cara ini.
Cara cegah Hepatitis segera dipahami dan dilakukan sejak dini untuk menghindari resiko yang disebabkan oleh penyakit ini.
Faktanya, virus hepatitis B dapat bersarang dalam tubuh manusia seumur hidupnya. Satu-satunya cara untuk mengetahui adanya virus tersebut yaitu dengan melakukan pemeriksaan darah.
BACA JUGA: Tren Hepatitis Misterius? Ini Beberapa Penjelasannya
Informasi terkini, penyakit hepatitis tengah menjadi sorotan akibat meninggalnya 3 pasien anak hepatitis di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Segera ketahui cara cegah hepatitis dengan lakukan hal ini,
1. Cuci Tangan
Mencuci tangan dengan sabun wajib dilakukan. Jika memungkinkan, cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air hangat, khususnya sebelum makan dan setelah menggunakan kamar mandi.
Bagi para ibu yang merawat bayi atau balita juga wajib sering mencuci tangan karena virus dapat menyebar melalui muntahan bayi atau ketika membersihkan popok.
BACA JUGA: Para Moms Jangan Abai! Deteksi 3 Gejala Umum Hepatitis Ini Pada Anak
2. Gunakan sarung tangan sekali pakai
Sarung tangan sekali pakai digunakan jika bersentuhan langsung dengan darah, seperti ketika membalut luka atau ada anggota keluarga yang mimisan.
Dan, jangan lupa cuci tangan segera setelah gunakan sarung tangan plastik.
3. Gunakan Kondom
Penggunaan kondom ini juga bisa penularan hepatitis. Hindari aktivitas seksual sementara waktu sangat dianjurkan. Jangan berganti-ganti pasangan. Apabila hendak berhubungan seksual, gunakan kondom.
4. Vaksin Hepatitis
Anggota keluarga wajib mendapatkan vaksin hepatitis B Pemerintah telah menyarankan vaksin hepatitis kepada masyarakat yang memiliki bayi, yang biasanya berkisar antara 2-3 dosis.
5. Penuhi Kebutuhan Nutrisi
Dokter menyarankan pola makan sehat dengan komposisi sayur dan serat yang lebih banyak. Konsumsi juga buah-buahan, protein, dan produk susu.
6. Durasi jam tidur
Waktu tidur yang sangat dianjurkan setiap harinya minimal 8 jam bagi orang dewasa, sedangkan anak-anak khususnya yang sedang kurang sehat perlu lebih banyak tidur.
Waktu tidur anak disesuaikan dengan usia. Berikut ini rinciannya: – Bayi baru lahir hingga usia 3 bulan dianjurkan tidur 14-17 jam per hari.
– Bayi usia 4-11 bulan dianjurkan tidur 12-15 jam per hari.
– Batita usia 1-2 tahun disarankan tidur 11-14 jam per hari.
– Balita usia 3-5 tahun disarankan tidur 10-13 jam per hari.
– Anak usia 6-12 tahun disarankan tidur 9-12 jam per hari.
– Remaja usia 12-18 tahun disarankan tidur 8-10 jam per hari.
BACA JUGA: Benarkah BSU Cair Awal Mei 2022? Simak Informasi Terbaru Kemnaker
7. Apabila Anda pernah terkena hepatitis
dokter mungkin akan memberikan suntikan imunoglobulin khusus serta obat-obatan tertentu yang diresepkan untuk mencegah hepatitis. Minumlah obat secara teratur dan gunakan pengingat atau alarm agar tidak terlewat.
8. Jika Anda sempat terinfeksi hepatitis B dan sembuh ada kemungkinan mengalami infeksi kronis jangka panjang
Lakukan tes darah di rumah sakit terdekat untuk mendeteksi bagaimana kondisi tubuh saat ini, apakah kebal terhadap hepatitis B baik dari infeksi atau vaksin.
Penting untuk memerhatikan gejala yang dialami anak. Jika anak tidak nafsu makan atau mogok makan selama hampir 24 jam, mengalami demam dengan temperatur diatas 37 derajat Celsius, sakit perut, dan muntah lebih dari dua kali dalam satu jam, bisa jadi tanda-tanda hepatitis B.
Selain itu, biasanya kulit akan menjadi lebih kuning atau bagian mata yang berwarna putih jadi menguning, serta merasa cepat lelah, maka itu adalah tanda-tanda hepatitis B telah menyerang anak. Segera periksakan anak ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.