MALANG, KILAS24.COM- Jumlah pasien terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 di Kabupaten Malang mencapai 28 kasus. Dalam dua pekan terakhir angka ini terus mengalami kenaikan. Melihat peningkatan kasus Covid 19 Bupati Sanusi merencanakan menerapkan Pembatasan Sosial’Berskala Besar (PSBB)
Tidak saja itu Sanusi minta warga untuk berkoordinasi dengan petugas kesehatan jika terindikasi mengidap covid-19.
“Sampaikan kepada petugas jika memang pernah berinteraksi dengan orang atau pasien yang positif covid-19,” ujarnya Senin (27/4).
Menurut Sanusi, meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif terpapar covid-19, dikarenakan tertular setelah berpergian ke luar wilayah Kabupaten Malang.
“Itu karena tertular dari luar, seperti kasus penyebaran covid-19 yang berasal dari klaster Sukolilo, Surabaya. Mereka ke Sukolilo itu mengikuti pembekalan dan penataran haji serta kesehatan disana. Banyak warga yang kembali ke Kabupaten Malang dengan membawa Covid-19,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Sanusi, juga dikarenakan adanya pekerja dan pegawai dari Kabupaten Malang yang bekerja di luar kota, seperti terjadi di wilayah Singosari.
”Itu fakta, kesadaran serta kemauan bersama untuk tangani covid-19 ini yang akan jadi kekuatan utama untuk melawan penyebarannya,” terangnya.
Untuk itu, tambah Sanusi, dirinya meminta seluruh komponen di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, jajaran Muspika hingga peran pekerja media, untuk memonitor terduga terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.
”Muspika atau siapapun termasuk rekan pers (Wartawan, red) yang mengetahui, tolong bantu sampaikan kepada kami jika memang ada yang terindikasi positif (covid-19). Tolong bantu sampaikan untuk menjaga diri dan tidak berinteraksi dengan siapapun yang ada disekitarnya, hingga petugas yang menangani atau hasil tesnya keluar,” tandasnya.
Data yang dihimpun, dari 28 kasus terkonfirmasi positif terpapar covid-19 tersebut tiga pasien meninggal dunia, enam orang sembuh, 15 orang dalam isolasi rumah, dan empat orang dalam perawatan di Rumah Sakit (RS)
Sementara yang masuk dalam status orang dalam pemantauan atau ODP saat ini mencapai 332 orang dengan perincian 92 orang masih dalam pemantauan, 29 orang dalam perawatan, 209 orang dinyatakan sembuh, serta dua meninggal dunia.
Untuk warga yang berstatus PDP 143 orang. 40 orang dalam perawatan di RS, 20 orang dirawat di rumah, 77 orang dinyatakan sembuh, dan 6 orang meninggal dunia.
Reporter : Toski Dermaleksana