JAKARTA, Kilas24.com — Badan Kepegawaian Negara (BKN) melakukan penyederhanaan sistem seleksi CASN atau CPNS 2021. Calon peserta kini tidak perlu lagi mengunggah sejumlah dokumen ijasah dan lainnya.
Hal itu disampaikan Kepala BKN Bima Haria Wibisana. Dia memastikan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) hanya akan menggunakan satu portal pendaftaran.
Satu portal itu untuk tiga kategori rekrutmen CASN, yakni Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Sekolah Kedinasan, dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca juga: Seleksi CPNS 2021, Inilah Rincian Posisi yang Dibutuhkan
Penggunaan satu portal yakni portal Sistem Seleksi Calon ASN atau SSCASN akan mempermudah peserta dalam melakukan proses pendaftaran. Untuk mendukung kelancaran proses tersebut, BKN telah melakukan peningkatan fitur teknologi dalam SSCASN.
Bima Haria menyebutkan, dengan peningkatan fitur SSCASN peserta seleksi ASN tidak perlu mengunggah sejumlah dokumen, seperti ijazah, Surat Tanda Registrasi (STR), serta Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) pada saat melakukan pendaftaran.
“Portal SSCASN akan terintegrasi dengan data NIK di Dukcapil, data Dapodik Kemdikbud, data STR di Kementerian Kesehatan, dan akses data ijazah dan akreditasi Perguruan Tinggi di Kementerian Ristekdikti,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (29/3/2021).
Bima Haria juga memastikan bahwa peserta seleksi ASN dapat mengakses informasi seluruh formasi yang dibuka pemerintah. Hal ini termasuk inovasi baru pada portal SSCASN, karena pada seleksi sebelumnya peserta hanya dapat melihat ketersediaan formasi satu per satu di website masing-masing instansi.
“Kini, cukup melalui portal SSCASN, peserta dapat mengakses seluruh informasi formasi yang dibuka pemerintah,” tambahnya.
Baca juga: Siapkan 5 Dokumen Ini Untuk Pendaftaran CASN 2021
Bima juga menjamin akan tetap menjaga kualitas transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan seleksi ASN, termasuk mencegah terjadinya tindak kecurangan atau percaloan.
Untuk mengantisipasi hal itu, BKN tengah mempersiapkan fitur tambahan pada sistem CAT BKN. Fitur itu ialah face recognition untuk mengidentifikasi peserta yang melakukan ujian, sehingga dapat meminimalkan adanya percaloan.
Bima menambahkan dalam rekrutmen ASN tahun 2021, BKN tetap menerapkan prosedur pelaksanaan ujian sesuai protokol kesehatan. Salah satunya dengan menghadirkan live score peserta melalui Youtube BKN agar hasil ujian dapat dipantau secara langsung di mana saja.
Juga akan disediakan pula sarana khusus bagi peserta positif Covid-19 sehingga tetap dapat berkesempatan mengikuti seleksi.
Terakhir Kepala BKN mengungkapkan, untuk peserta seleksi di luar negeri akan tetap dapat mengikuti ujian di kantor KBRI setempat.
“Memfasilitasi peserta ujian di luar negeri jadi pengalaman baru dalam pelaksanaan seleksi tahun 2020. Tahun lalu BKN sudah melaksanakan ujian seleksi di lima belas negara lewat kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri,” imbuhnya.
Baca Juga: Pendaftaran CASN Dibuka April 2021