JAKARTA, KILAS24.COM — Pemerintah sudah mencairkan Rp82,3 triliun sudah untuk bansos seperti PKH, Kartu Prakerja, Bantuan PKLWN, BLT Desa dan lainnya. Jumlah itu setara dengan 53,2 persen dari total alokasi dana bantuan sosial (bansos) 2022.
Pencairan bansos ini masuk dalam klater perlindungan sosial pada Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) 2022 per 19 Agustus 2022. Untuk klaster Perlindungan Masyarakat pemerintah telah menciarkan senilai Rp82,3 triliun atau 53,2 persen dari alokasi Rp154,76 triliun.
Tahun lalu, dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT Buruh juga masuk dalam klaster ini. Untuk bantuan BSU 2022, pemerintah mengalokasikan Rp8,8 triliun untuk 8,8 juta pekerja atau buruh.
Baca Juga: Pendaftaran Dimulai, Ini 3 Bantuan Pendidikan dari DKI Jakarta dari KJP Plus hingga BPMS
Data PC- PEN menyebutkan secara total pemerintah telah menggelontorkan dana senilai Rp178,0 triliun atau 39,1 persen dari alokasi sebesar Rp455,62 triliun. Dana itu digunakan untuk akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa realisasi Program PC-PEN ini masih terus berproses dan didorong utamanya oleh klister Perlindungan Masyarakat, sedangkan klister perlu terus didorong akselerasinya.
“Di tengah risiko ketidakpastian global, peran APBN sebagai shock absorber perlu dijaga agar berfungsi optimal. Karena itu Program PC-PEN harus mampu menyesuaikan dengan dinamika yang ada dan perlu terus didorong percepatan realisasinya,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan resmi, Kamis (25/8/2022).
Berikut ini realisasi anggaran Program PC-PEN per Klaster Program, adalah sebagai berikut:
Realisasi Klaster Penanganan Kesehatan senilai Rp35,4 triliun (28,9 persen dari alokasi Rp122,54 triliun), utamanya untuk klaim pasien dan insentif tenaga kesehatan, insentif perpajakan vaksin atau alat kesehatan, dan penanganan Covid-19 melalui Dana Desa.
Realisasi Klaster Perlindungan Masyarakat sebesar Rp82,3 triliun (53,2 persen dari alokasi Rp154,76 triliun), terutama untuk Program Keluarga Harapan atau PKH, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, BLT Desa, dan Bantuan Tunai PKLWN.
Realisasi Klaster Penguatan Pemulihan Ekonomi sejumlah Rp60,4 triliun (33,8 persen dari alokasi Rp178,32 triliun), khususnya untuk Program Padat Karya, Infrastruktur, Pangan, Subsidi/IJP UMKM, dan Insentif Perpajakan.
BSU 2022 Kapan Cair?
Lantas kapan BSU 2022 cair, mengingat BSU juga masuk dalam klaster perlindungan sosial masyarakat. Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan terkait pencairan BSU 2022, Kemnaker bertugas sebagai penyalur.
Alokasi dana untuk BSU 2022 berasal dari dana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di bawah kendali Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian.
Ida mengatakan bahwa lantaran menggunakan dana PC-PEN, Kemnaker tinggal menunggu keputusan dari PC-PEN. Dana BSU 2022, katanya, telah dialokasikan dan Kemnaker dibantu oleh BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) sebagai pemilik data masih menyeleksi para pekerja yang berhak menerima.
“Sudah teralokasi. Tinggal kita tunggu siapakah yang berhak mendapatkan subsidi tersebut. Kami belum mendapat arahan (salurkan BSU) dari Pak Menko Perekonomian,” ucapnya kepada sejumlah media di Kompleks MPR DPR, Jakarta (16/8/2022).
Baca Juga: DTKS Tahap 3: Ini Kata Dinas Sosial Bagi yang Sudah Pernah Mendaftar
Untuk mengingatkan, pemerintah mengalokasikan Rp8,8 triliun untuk BSU 2022. Alokasi dana BSU 2022 ini bakal diberikan kepada 8,8 juta pekerja di mana masing-masing pekerja atau buruh menerima BSU 2022 senilai Rp1 juta.
Dana tersebut akan disalurkan kepada pekerja dengan syarat syarat jumlah penghasilan di bawah Rp 3,5 juta per bulan. Sambil menunggu pencairan BSU 2022, berikut cara cek status BSU 2022 bagi pekerja.