JAKARTA, KILAS24.COM — Dana bantuan sosial (bansos) senilai Rp2,7 triliun belum cair dari Bank Himbara. Dana bansos merupakan dana sisa realisasi bansos tahun 2021 yang mengendap di Bank Himbara.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa anggaran bansos senilai Rp2,7 triliun tertahan di bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara),
Dilansir Belasting.id, dana tersebut, kata Risma, merupakan sisa dari realisasi anggaran tahun 2021 Kementerian Sosial.
Baca Juga: BSU 2022 Kapan Cair? Ini Bocoran Kemnaker Terkait BLT Buruh
Mensos menyatakan sudah berkomunikasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahwa kartu bansos sudah ada di bank Himbara, namun belum diserahkan ke penerima manfaat.
“Kami tahu bahwa kartu-kartu itu sudah ada di bank, namun belum diserahkan ke penerima,” kata Risma saat raker dengan DPR, Rabu (19/1/2022) lalu.
Penyaluran bansos, kata dia, masih ada yang belum 100 persen. Contohnya di Bali baru 84 persen, kemudian di Jawa Tengah masih di bawah 90 persen.
Belum lagi temuan di Papua, di mana banyak kartu bansos yang belum dibagikan oleh pihak bank Himbara kepada penerima manfaat.
Simak Juga: BUMD DKI Jakarta Ini Sediakan Minyak Goreng Murah, Beli Maksimal 2 Liter
“Kalau bapak ibu berkenan, kita sama-sama turun untuk menyelesaikan ini supaya bisa terealisasi. Jadi nanti mungkin Februari kita bisa hampir 100 persen,” katanya.
Risma mengatakan dalam penyaluran bansos, Kemensos siap mendampingi dengan data-data sehingga dapat diketahui berapa jumlah yang masih belum tersalur, dan berapa yang kartunya masih belum dibagikan.
Menurut Risma, anggaran bansos tahun 2021 senilai Rp109 triliun telah terealisasi sebanyak Rp105 triliun. Capaian realisasi sebanyak 97,42 persen ini lebih tinggi di antara kementerian lainnya.