JAKARTA, KILAS24.COM— Pemerintah menyebutkan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN baru terserap 53,2 persen pada 17 September 2021. Jumlah dana yang telah dicairkan itu setara dengan Rp395,92 triliun
Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan total pagu anggaran untuk PEN senilai Rp744,77 triliun.
Dari jumlah itu, untuk klaster perlindungan sosial (Perlinsos), sampai akhir kuartal II tahu ini, baru terserap 60,5 persen dari pagu yang disediakan. Yang termasuk dalam klaster Perlinsos ialah Bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp300 ribu per bulan.
Baca Juga: Gangguan Kabel Bawah Laut Buat Internet Telkomsel dan Indihome Lambat
Simak Juga: Rp74,08 Triliun untuk Dana Bansos Kemensos Tahun 2022
Seperti diketahui, pemerintah awalnya menjanjikan untuk menyalurkan bantuan tersebut untuk tahap 7 (Juli) dan tahap 8 (Agustus) 2021.
Sayangnya, hingga pekan ketiga September 2021, belum ada keterangan resmi apakah BST tahap 7 (Juli) dan tahap 8 (Agustus) akan tetap disalurkan atau pasti dihentikan.
Airlangga menjelaskan realisasi untuk klaster perlinsos meningkat dari Rp66,43 triliun pada kuartal II menjadi Rp112,87 triliun. Selanjutnya untuk klaster program prioritas meningkat dari Rp41,83 triliun di kuartal II menjadi Rp59,51 triliun.
Selain itu terdapat dukungan UMKM sudah 42,1 persen atau Rp51,27 triliun pada kuartal II tahun 2021 di mana jumlah itu meningkat jadi Rp68,35 triliun. Demikian pula klaster insentif usaha, itu sudah Rp57,92 triliun atau 92,2 persen.
Terkait perlinsos, Menko Perekonomian memaparkan bahwa untuk Program Kartu Prakerja sepanjang tahun 2021, yaitu batch 12 sampai dengan 20, pemerintah telah memberikan manfaat kepada sebanyak 5,2 juta penerima.
Baca Juga: Rp112,87 Triliun Cair untuk Perlinsos seperti Bansos, BLT, BSU dan Lainnya per 17 September
Sebanyak 4 juta penerima telah menyelesaikan pelatihan dan 3,8 juta penerima telah mendapatkan insentif dengan jumlah insentif yang disalurkan mencapai Rp7,3 triliun.
“Batch Kartu Prakerja ini sekarang sedang dimulai gelombang ke-21 dengan 754 ribu peserta,” imbuhnya.
Untuk program perlinsos Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh atau BSU, dari total anggaran sebesar Rp8,8 triliun hingga 17 September telah disalurkan kepada 4,61 juta pekerja yang masing-masing menerima Rp1 juta.
“Kemudian Banpres Produktif Usaha Mikro realisasinya adalah Rp15,25 triliun untuk 12,71 juta pelaku usaha mikro atau 99,30 persen dari total anggaran,” katanya.