JAKARTA, Kilas24.com — Bantuan sosial (Bansos) menjadi salah satu strategi pemerintah untuk mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Anggaran PEN untuk perlindungan sosial menjadi salah satu alokasi yang paling banyak.
Mayoritas bantuan itu disalurkan secara non tunai melalui perbankan khususnya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Salah satunya ialah Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Baca Juga: Terbaru, Dana BSU Sudah Cair untuk 4,61 Juta Pekerja
Berikut cara mengecek BLT UMKM:
- Anda bisa mengakses eform.bri.co.id, lalu pilih BPUM.
- Ketikkan nomor eKTP pada kolom yang tersedia, isikan pula kode verifikasi yang diminta.
- Tulis kode captcha sesuai dengan yang tampak pada gambar.
- Klik Proses Inquiry, dan pengecekan akan selesai dalam waktu singkat.
- Setelah dipastikan sebagai penerima manfaat, maka selanjutnya Anda bisa menggunakan sistem reservasi pengambilan, yang merupakan sistem baru pada urusan ini.
- Lengkapi kolom isian yang tersedia, seperti NIK, provinsi, kota/kabupaten, unit kerja, dan jadwal antrian yang diinginkan.
- Setelah semua lengkap, akan muncul nomor referensi. Simpan nomor referensi ini sebagai bukti Anda sudah melakukan reservasi.
- Anda tinggal datang ke unit atau kantor cabang, atau tempat pencairan sesuai dengan yang sudah diajukan atau disetujui, pada waktu yang ditentukan. Jangan sampai terlewat, sebab jika Anda tak hadir maka Anda harus melakukan proses reservasi dari awal lagi dan mengulang proses ini.
Baca Juga: Ada Rp186,64 Triliun untuk Bansos seperti BST, PKH, BLT dan lainnya, Sudah Cair Setengah
Melakukan pengecekan secara online juga membantu Anda terhindar dari kerumunan. Di tengah pandemi Covid-19, pengambilan BLT UMKM berpotensi terjadi kerumumanan sehingga dengan pengecekan secara online mengurangi risiko penularan Covid-19.
Adapun, BLT yang cair sendiri adalah BLT untuk segmen UMKM, sejumlah Rp.1.200.000. BLT ini diharapkan bisa jadi stimulus yang besar untuk pelaku UMKM, sehingga dapat terus bertahan untuk menghadapi kondisi pandemi yang tak kunjung usai. Tentu saja, jumlahnya sudah diperhitungkan sehingga akan memberikan kontribusi untuk geliat UMKM di Indonesia secara umum.