KILAS24.COM- Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Oktavianus Botha Djawa mengatakan Desa Tiworiwu di Kecamatan Jerebuu masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ia menjelaskan tahapan yang dilalui oleh Desa Tiworiwu saat ini ialah verifikasi faktual oleh tim yang berwenang dalam penyelenggaraan ADWI 2024.
Tim tersebut telah berada di Kampung Adat Bena hingga 15 Agustus 2024 untuk melakukan kunjungan dan penjurian.
Baca Juga: Bansos KLJ, KAJ dan KPDJ Agustus 2024 Cair Serentak? Ini Penjelasannya
Baca Juga: Air Terjun Padha Watu, Surga Kecil yang Tersembunyi di Ngada
Oktavianus menjelaskan berbagai dukungan telah diberikan untuk peningkatan kualitas wisata di Kampung Adat Bena seperti peningkatan kapasitas penguatan desa wisata dan pengelola berupa pelatihan.
Pemerintah daerah fokus memberikan penguatan sumber daya manusia pengelola untuk pemasaran digital, Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE), serta tata kelola desa wisata.
Kepala Desa Tiworiwu, Syrilus Waso mengatakan ada beberapa keunggulan desa wisata tersebut yang ditonjolkan dalam Program ADWI 2024.
Baca Juga: Jadwal Pendaftaran DTKS Jakarta 2024 Secara Online, Pantau Tanggal Ini
Baca Juga: Sekilas Asal Mula Orang Ngadha di Kabupaten Ngada, NTT
Beberapa di antaranya yakni objek wisata kampung Megalitikum Bena, keseragaman rumah adat yang terjaga, posisi kampung yang berada di bawah kaki gunung Inerie sehingga menambah minat pengunjung, serta memiliki tenun ikat yang dapat menciptakan lapangan kerja.
Tak hanya itu, desa wisata tersebut juga memiliki kafe kuliner, kelompok perajin bambu, permainan tradisional, kelompok musik tradisional, tarian adat, serta panorama ke kampung-kampung tetangga.
Dengan lolosnya Desa Tiworiwu ke dalam 50 besar ADWI 2024, kini pihaknya telah mempersiapkan beberapa hal untuk dipresentasikan di hadapan tim verifikasi faktual.
Beberapa hal itu antara lain kekompakan masyarakat setempat dalam setiap kegiatan, sistem pengelolaan baik perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pertanggungjawaban secara terbuka, serta administrasi dokumen yang dapat dipresentasikan.
Sumber: eNBe Indonesia