
MALANG, KILAS24.COM – Pasien positif terpapar Covid-19 di Kabupaten Malang menunjukkan peningkatan. Meski demikian Kepala Dinas Kesehatan, Arbani Mukti Wibowo tetap optimis banyak yang disembuhkan.
Kadis, Arbani Mukti Wibowo mengatakan saat ini sudah ada 18 kasus pasien terpapar Covid-19. Angka ini menunjukkan peningkatan dari sebelumnya hanya 17 kasus.
“Memang jumlah kasus terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 ada 18 kasus, namun beberapa pasien saat ini sudah menjukkan perubahan yang signifikan bagus,” kata Arbani Mukti Wibowo, Minggu 19 April 2020
Ia menambahkan, satu pasien positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh, berdasarkan hasil Polymerase Chain Reaction (PCR)-nya sudah menunjukan negatif. Satu pasien lagi juga bakal sembuh.
“Insyaallah ada 9 pasien yang akan menyusul sembuh. Mereka saat ini sedang di rawat dan mengsolasi diri di rumah masing-masing,” jelasnya.
Kesembilan pasien tersebut, tambah Arbani, merupaka pasien positif Covid-19 yang memiliki pikiran optimis untuk sembuh, dan menunjukan perubahan kesehatan yang bagus.
“Ya sama seperti pasien sebelumnya, mereka memiliki pemikiran positif dan ceria. Selain itu juga menjaga kondisi dan hidup sehat selama perawatan. Tapi, 9 orang tersebut harus dijaga imunitasnya dan saat ini masih nunggu hasil swabnya saja kalau negatif ya alhamdulilah,” tukasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan unggahan terbaru akun twitter resmi Kabupaten Malang @malangkabT Minggu (19/4), saat ini ada 272 warga yang berstatus orang dalam pemantauan atau ODP.
Dari jumlah tersebut ada sebanyak 126 orang masih dalam pemantauan, 145 orang dinyatakan sembuh, serta 1 meninggal dunia.
Sedangkan, untuk warga Kabupaten Malang yang masuk dalam status Pasien Dalam Pantauan (PDP) ada sebanyak 114 orang, dengan rincian, 53 orang dalam pengawasan, 55 orang dinyatakan sembuh, dan 6 orang meninggal dunia.
Untuk pasien terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 di Kabupaten Malang ada 18 kasus, dengan rinciannya yaitu, 5 orang dinyatakan sembuh, 12 orang dalam perawatan, dan 1 orang telah meninggal dunia.
Reporter : Toski Dermaleksana