JAKARTA, KILAS24.COM – Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando dikeroyok massa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4).
Ade terlihat berlumuran darah pada wajahnya seperti yang nampak dalam foto-fotonya di media sosial. Dia mengenakan kaus hitam bertulisan “Pergerakan Indonesia untuk Semua” dan sudah tidak mengenakan celana.
Belum ada keterangan lanjutan terkait penyebab, pelaku dan kronologi pemukulan terhadap Ade Armando dari aparat.
Ade sebelumnya terlihat berada di depan Kompleks Gedung DPR/MPR saat mahasiswa menggelar demonstrasi pada hari ini, Senin (11/4).
Awalnya, kehadirannya dengan maksud mendukung aksi BEM SI yang menolak wacana Pemilu 2024 dan perpanjangan masa bakti Presiden Jokowi.
Ade juga mengaku tak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa. Ia hanya memantau serta turut mengapresiasi Mahasiswa pendemo.
“Saya tidak ikut demo. Saya mantau dan ingin mengatakan saya mendukung,” kata dia kepada wartawan di lokasi, Senin (11/4) siang.
Dosen Universitas Indonesia (UI) tersebut saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif lanjutan oleh tim medis di dalam Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Dia menyayangkan rekan-rekan BEM SI yang tampaknya terlihat terpecah dalam aksi hari ini.
“Sayangnya, BEM SI yang terpecah dan yang sekarang melakukan demo ini malah BEM SI yang lebih kecil,” tuturnya.
“Saya tidak ikut demo, tetapi saya memantau dan saya ingin menyatakan mendukung,” kata Ade.
Ade mengaku dukung penuh jika para mahasiswa menolak dilakukannya amendemen UUD 1945 untuk mengakomodasi perubahan masa jabatan presiden.
“Kalau isu yang, kan sekarang jadi kacau ya isunya, ada isu turunkan Jokowi. Walaupun kemudian dibantah ya oleh BEM SI, tapi kalau isunya meminta agar dibatalkan amendemen saya rasa mayoritas bangsa setuju ya, dan saya menyatakan persetujuan juga terhadap itu,” jelasnya.
Demikian informasi kilasan terkini tentang Ade Armando dikeroyok massa dan kondisi terkininya.