JAKARTA, KILAS24.com — Sembari membuka pendaftaran KJP Plus tahap 1 tahun 2022, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memberikan sedikit keleluasaan penggunaan dana KJP Plus.
Bantuan pendidikan, KJP Plus tidak hanya digunakan untuk kebutuhan pendidikan tetapi juga kesehatan dan kebutuhan pangan.
UPT P4OP Dinas Pendidikan melalui unggahan di media sosial resminya mengatakan selama status keadaan darurat bencana, dana KJP Plus dapat digunakan untuk kebutuhan pangan, kesehatan dan pendidikan.
“Biaya rutin dan berkala dapat digunakan untuk kebutuhan pangan, kesehatan dan pendidikan,” tulis UPT P4OP pada 10 Februari 2022.
Baca Juga: Pendaftaran KJP Plus Tahap 1 2022, Nama Tidak Masuk DTKS? Ini Solusi dari Disdik DKI Jakarta
Selain biaya pendidikan, kesehatan dan kebutuhan pangan, penggunaan dana KJP Plus juga dapat dilakukan secara tunai dan non tunai.
“Biaya rutin dan berkala dapat digunakan secara tunai atau non tunai,” tambah UPT P4OP.
Berikut ini besaran dana KJP Plus:
- SD/MI/SLB : Biaya operasional per bulan Rp250 ribu, SPP sekolah swasta per bulan Rp130 ribu.
- SMP/MTs/SMPLB : Biaya operasional per bulan Rp300 ribu dan SPP sekolah swasta per bulan Rp170 ribu.
- SMA/MA/SMALB : Biaya operasional per bulan Rp420 ribu dan SPP sekolah swasta per bulan Rp290 ribu
- SMA : Biaya operasional per bulan Rp450 ribu dan SPP sekolah swasta Rp240 ribu.
- PKBM : Biaya operasional per bulan Rp300 ribu
- LPK (Lembaga Kursus Pelatihan) : Biaya operasional Rp1,8 juta per semester.
Baca Juga: Inilah SMA, MA, SMK Negeri Terbaik di Jakarta Selatan versi LTMPT 2021
Dilansir laman resmi KJP Plus, berikut adalah penggunaan dana KJP Plus untuk sektor pendidikan:
– Buku tulis.
– Buku gambar.
– Buku pelajaran.
– Alat tulis seperti pensil, pulpen, penghapus dan rautan.
– Alat gambar seperti macam-macam penggaris, pensil lwarna, spidol, cat/kertas warna, buku dan atau kertas gambar dan jangka.
– Alat dan atau bahan praktik.
– Seragam sekolah dan kelengkapannya.
– Sepatu dan kaos kaki sekolah.
– Tas sekolah.
– Pakaian olahraga sekolah.
– Buku pelajaran penunjang.
– Kudapan bergizi.
– Kacamata sebagai alat bantu penglihatan.
– Alat bantu pendengaran.
– Kalkulator scientific.
– USB flashdisk sebagai alat simpan data.
– Seragam pramuka dan kelengkapannya.
– Pembayaran kegiatan ekstrakurikuler yang tidak dibiayai oleh Biaya Operasional Pendidikan dan Bantuan Operasional Sekolah.
– Komputer/Laptop
Terkait pendaftaran KJP Plus tahap 1 tahun 2022, Disdik telah merilis jadwal resmi. Berikut jadwal dan alur pendaftaran KJP Plus tahap 1 tahun 2022:
Pada 18-25 Februari 2022: Pihak sekolah mengumumkan data calon penerima KJP Plus sementara yang berasal dari DTKS Pemprov DKI Jakarta
Pada 14-25 Februari 2022: Calon penerima wajib melengkapi berkas melalui sekolah
Pada 28 Februari-11 Maret 2022: Verifikasi berkas calon penerima
Pada 14-31 Maret 2022: Data final penerima KJP Plus tahap 1 tahun 2022 ditetapkan
Selanjutnya, berikut ini 3 syarat atau kriteria siswa yang berhak menerima KJP Plus:
1. Siswa yang terdaftar dan masih aktif di salah satu satuan pendidikan di Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga: Daftar KIP Kuliah 2022, Bisa Dapat Biaya Pendidikan Rp12 Juta per Semester
2. Siswa yang terdaftar dalam DTKS, DTKS Daerah dan/ atau data lain yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur
3. Warga DKI Jakarta Berdomisili di DKI Jakarta yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga atau surat keterangan lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
Demikian info penggunaan dana KJP Plus yakni bisa untuk dana pendidikan, kebutuhan pangan dan kesehatan. Selain itu terdapat juga jadwal pendaftaran KJP Plus tahun 2022. Semoga bermanfaat.