KILAS24.COM — Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengalokasikan dana lebih dari Rp2 triliun untuk bantuan KJP Plus, KJMU dan biaya pendidikan masuk sekolah bagi peserta didik di sekolah/madrasah swasta.
Perinciannya, dana bantuan KJP Plus Rp 2 triliun, KJMU Rp 284 miliar, dan biaya pendidikan masuk sekolah bagi peserta didik di sekolah/madrasah swasta Rp 108 miliar.
“Alokasi juga diberikan untuk beasiswa pendidikan anak tenaga kesehatan yang meninggal dunia dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp881 juta,” kata Purwosusilo, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta seperti dilansir beritajakarta, Jumat (25/10/2024).
Adapun, Dinas Pendidikan DKI mengajukan anggaran sebesar Rp17,60 triliun. Usulan anggaran Disdik DKI ini setara dengan 23,31% dari total belanja daerah yang mencapai Rp75 triliun.
Baca Juga: Syarat Terima KJP Plus November 2024, Cek Status Penerima di Link Ini
Baca Juga: Disdik DKI Jakarta Alokasikan Dana Untuk Dua Bansos Ini Selain KJP Plus dan KJMU Pada 2025
Purwosusilo mengatakan bahwa usulan anggaran Disdik DKI sebesar Rp17,60 triliun digunakan untuk belanja pegarai (44,51 persen), belanja bansos (31,91 persen), belanja hibar (8,81 persen), belanja modal (11,76 persen), dan belanja barang jasa (21,02%).
“Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga menargetkan kinerja di tahun 2025 yang meliputi pengelolaan pendidikan dan penunjang urusan pemerintah daerah provinsi,” ujarnya.
Purwo menuturkan sejumlah program unggulan di Dinas Pendidikan DKI Jakarta antara lain peningkatan kualitas layanan pendidikan, optimalisasi upaya penanggulangan kemiskinan, serta percepatan penuntasan dan pencegahan stunting.
“Optimalisasi upaya penanggulangan kemiskinan, ada KJP plus, KJMU, BPMS, beasiswa nakes, pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sertifikasI kompetensi SMK/AKB setara SMK,” terangnya.
Baca Juga: Dinsos DKI Ajukan Anggaran Bansos Rp810 Miliar Tahun 2025
Purwo menambahkan,belanja hibah di Dinas Pendidikan meliputi PGRI mencapai Rp 315 miliar, Kanwil Kemenag Rp 347 miliar, HIMPAUDI Rp 41 miliar, dan Yayasan Beasiswa Jakarta sebesar Rp 5,2 miliar.
“Total hibah lembaga adalah Rp 709 miliar,” jelasnya.