JAKARTA, KILAS24.COM- Empat putra terbaik asal Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengikuti “fit and proper test” di markas Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Selasa, 11 Pebruari 2020
Mereka antara lain, Drs David Djuandi berpasangan dengan Drs Eusabius Binsasi, Yosef Falentinus Kebo, SIP, MA berpasangan dengan Agustinus Meol, SH. Kegiatan tersebut sebagai salah satu syarat sebelum rekomendasi diterbitkan untuk pasangan yang dinilai layak.
Menariknya, sambil menunggu waktu, empat sekawan dari Kabupaten TTU itu berpose bersama di kantor DPP PKB, di Jl. Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat. Dilihat dari konteksnya, “kemesraan” tersebut bisa juga ditangkap sebagai pesan moral sebuah persahabatan.
Salah satu figur publik, Yosef Falentinus Kebo yang akrab disapa Falen, mengatakan perbedaan hanya ada dalam kontek politik.
“Di luar itu, kami keluarga. Tidak boleh ada pemisahan,” kata Falen.
Empat figur publik tersebut sebelumnya mendaftar di partai berlambang bola dunia ini melalui Dewan Pempinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten TTU. Mereka pun telah mengikuti tahapan di tingkat DPC PKB berupa pemaparan visi-misi. Saat ini tahap penentuan, berupa “fit and proper test” di DPP PKB.
Menurut David Djuandi, apa pun hasilnya ia dan pasangannya menghormatinya. Meski pasrah, namun pensiunan ASN ini optmistis bakal mendapat rekomendasi.
“Saya sudah melakukan pendekatan dengan ketua DPC PKB. Tapi namanya politik, kami tidak tahu hasilnya seperti apa,” ujarnya.
Dalam “fit and proper test” tersebut satu pasangan atas nama Frangky Saunoah, SE batal hadir. Ketidakhadiran ketua DPC PDI Perjuangan ini menimbulkan spekulasi. Informasi yang berkembang menyebutkan Frangy Saunoah yang maju sebagai bakal calon bupati kesulitan mendapatkan pasangan bakal calon wakil bupati. Sempat beredar kabar, ia berpasangan dengan Ketua DPD Golkar TTU, Amandus Nahak.
Wakil ketua Tanfidz Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB NTT, Drs Antonius Timo, menegaskan bakal calon bupati yang mendaftar di PKB harus menyertakan bakal calon wakil bupati.
“Bagi calon yang maju sendiri akan dianulir, karena ini keputusan DPP PKB,” ujarnya.
Hingga kini belum ada kejelasan kapan rekomendasi akan diterbitkan oleh DPP PKB untuk pasangan figur publik yang dianggap pantas.
Reporter : Yosef Naiobe