JAKARTA, KILAS24.COM– 21 April merupakan hari peringatan RA Kartini, tokoh emansipasi wanita Indonesia. Raden Adjeng Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan yang memperjuangkan pendidikan wanita pribumi.
Tanggal 21 April ditetapkan sebagai Hari Kartini karena merupakan tanggal lahir Raden Ajeng Kartini. Selain itu juga karena Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 108 tahun 1964 yang ditandatangani oleh Soekarno pada tanggal 2 Mei 1964.
RA Kartini menulis buku fenomenal yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” sejatinya adalah surat-surat yang RA Kartini kirim kepada teman-temanya di luar negeri.
Baca Juga: Peserta Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 26 Perlu Ketahui Ini, Login Dashboard Prakerja.go.id
Untuk memperingati hari Kartini, 21 April 2022, mari simak fakta menarik buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” yang dirangkum oleh KILAS24.COM.
Tahun Terbit
Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” merupakan kumpulan surat-surat RA Kartini yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1911. Saat pertama kali terbit, buku yang disusun oleh JH Abendanon, seorang sahabat pena Kartini, itu dicetak sebanyak lima kali.
Kumpulan surat dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang
Dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang terdapat 106 surat Kartini kepada para sahabatnya. Di antara surat itu adalah untuk:
Estella H Zeehandelaar atau Stella (14 surat)
Prof. dr. GK Anton di Jena dan istrinya (3 surat)
Ny. Ovink-Soer (8 surat)
Dr. N. Andriani (4 surat)
Ir. HH van Kol (3 surat)
Ny. HG de Booy-Boisevain (5 surat)
Ny. N van Kol (3 surat)
Mr. JH Abendanon (5 surat)
Ny. RM. Abendanon-Mandiri (49 surat)
EC Abendanon (6 surat)
Selain itu ada lagi sepucuk surat tidak jelas untuk siapa dan sepucuk lagi adalah surat gabungan kepada suami istri Abendanon.
Baca Juga: Mohamed Salah Ciptakan Rekor Sebagai Pemain Pertama Liga Inggris Yang Lakukan Hal Ini
Mengandung banyak kata dengan semangat nasionalisme
Dalam surat-suratnya, Kartini menyematkan kata-kata dengan semangat nasionalisme. Beliau begitu menularkan semangat dasar mencintai bangsa dan negara.
Dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang, banyak dijumpai kata-kata penyemangat seperti kesadaran nasional, nasionalisme, kemerdekaan, demokrasi, negara, dan bangsa.
Kata-kata nasionalisme dalam surat Kartini ini pun ia wujudkan dengan membangun sekolah perempuan pertama di Rembang.
Bukunya pernah disajikan dalam bahasa Melayu
Buku Habis Gelap Terbitlah Terang pernah disajikan dalam bahasa Melayu pada tahun 1922. Kala itu, Empat Bersaudara menerbitkan buku kumpulan surat Kartini itu dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran. Selain bahasa Melayu, buku kumpulan surat Kartini ini pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa dan Sunda.
Itulah fakta menarik buku yang ditulis RA Kartini berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Semoga semangat RA Kartini senantiasa menjiwai putra-putri Indonesia.