KILAS24.com
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Regional
  • Keuangan
  • Hukrim
  • Sosbud
  • Opini
  • Sosok

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Info Terbaru Cek Bansos Ramadan 2023 Kapan Cair, Ini Kata Mensos Risma

March 23, 2023

Bantuan KLJ Cair Maret 2023? Dinas Sosial Minta Penerima Kartu Lansia Jakarta Bersabar

March 23, 2023

Bansos Pangan Ramadan 2023 Kapan Cair, Mensos Risma Beri Jawaban Ini

March 22, 2023
Facebook Twitter Instagram
  • Regional
  • Nasional
  • Keuangan
  • Sastra
  • Sosok
Facebook Twitter Instagram
KILAS24.comKILAS24.com
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Regional
  • Keuangan
  • Hukrim
  • Sosbud
  • Opini
  • Sosok
KILAS24.com
Home»Keuangan»Fakta Penyaluran Bansos: Anggaran Besar, Banyak Kendala dan BST yang Dihentikan
Keuangan

Fakta Penyaluran Bansos: Anggaran Besar, Banyak Kendala dan BST yang Dihentikan

Pada periode pandemi Covid-19, melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), klaster perlindungan sosial atau alokasi dana untuk bansos menjadi yang paling besar
InsanaBy InsanaOctober 1, 2021Updated:October 19, 2021No Comments4 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email LinkedIn Tumblr
Penyaluran bantuan sosial (Bansos) Desember 2022/Ilustrasi
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, KILAS24.COM — Penyaluran bantuan sosial (bansos) menjadi salah satu cara pemerintah untuk membantu masyarakat sekaligus menjaga daya beli konsumen untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada periode pandemi Covid-19, melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), klaster perlindungan sosial atau alokasi dana untuk bansos menjadi yang paling besar.

Anggaran untuk banso itu lebih besar dari alokasi untuk klaster lain seperti kesehatan. Penyaluran bansos itu dilakukan secara tunai, non tunai dan dalam bentuk barang khususnya sembako.

Berikut 3 fakta penyaluran bansos 2021:

1. Anggaran Klaster Perlindungan Sosial (Perlinsos)

Dana PEN untuk perlindungan sosial senilai Rp186,64 triliun. Hingga 10 September 2021 lalu, tercatat pemerintah telah merealisasikan atau mencairkan senilai Rp108,16 triliun, setara dengan 58 persen dari total dana.

“Bantuan sosial dengan total alokasi dana Rp186,64 triliun, sampai dengan 10 September 2021 sudah terealisasi Rp108,16 triliun atau sebesar 58 persen,” kata Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (16/9/2021).

Klaster perlinsos merupakan salah satu klaster dalam program PEN yang dirancang untuk menjaga masyarakat yang terdampak secara ekonomi agar dapat terus memenuhi kebutuhan dasarnya.

Baca Juga: Ada Rp186,64 Triliun untuk Bansos seperti BST, PKH, BLT dan lainnya, Sudah Cair Setengah

Program-program perlinsos ini antara lain berupa Bansos Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Nontunai (BPNT/Kartu Sembako), Paket Sembako Jabodetabek, Bansos Tunai (BST) Non-Jabodetabek, BST bagi penerima Sembako Non-PKH, bansos beras bagi penerima PKH, serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.

Bansos diberikan dalam bentuk uang tunai maupun barang (sembako), agar kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dan di sisi lain dapat menggerakkan ekonomi lewat pembelanjaan di UMKM setempat.

2. Kendala Penyaluran Bansos

Tantangan utama penyaluran bansos sejauh ini ialah data yang valid. Pemerintah melalui sejumlah kementerian dan lembaga terpaksa menahan sejumlah penyaluran bansos karena data yang tidak valid.

Data yang tidak valid itu mulai dari NIK yang tidak padan dengan DTKS atau tercatat sebagai penerima bansos lainnya. Pasalnya, aturan tidak membolehkan seseorang mendapatkan beberapa bansos sekaligus. Kasus ini tentu berbeda jika ada program khusus dari pemerintah daerah.

Pada penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) misalnya, Kementerian Ketenagakerjaan mengusulkan penambahan jumlah penerima BSU karena terdapat sejumlah data yang tidak valid.

“Data calon penerima BSU yang diterima kemenaker sejumlah 8.508.527 calon penerima. Kemudian setelah dilakukan pengecekan dan diverifikasi, ditemukan 758.327 data pekerja yang duplikasi bansos atau telah menerima bantuan sosial lain. Data tersebut dianggap tidak memenuhi syarat penerima Program BSU,” kata Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos) Kemnaker, Indah Anggoro Putri.

Baca Juga: Inilah 5 Bansos yang Cair Oktober 2021, Catat Jadwalnya

Simak Juga: Dana BSU Masih Sisa, Kemnaker Tambah Penerima BSU Hingga 1,7 Juta Pekerja

Hal serupa juga terjadi di Kementerian Sosial. Kemensos memastikan penerima syarat penerima bantuan sosial atau bansos yakni yang datanya padu antara DTKS dengan NIK.

Bansos hanya akan disalurkan kepada mereka yang datanya padu antara Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar di Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

“Data yang tidak padan dengan NIK di Dukcapil, tidak bisa diberikan bantuan. Data yang belum padan ini harus dikeluarkan. Sebabnya bisa karena pindah segmen, meninggal dunia, data ganda, atau mungkin sudah tidak lagi termasuk kategori miskin,” kata Mensos Risma.

Kendala penyaluran bansos lebih pada akses penerima bansos ke lembaga keuangan. Di sejumlah wilayah dengan kondisi geografis sulit, masyarakat harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan atau mencairkan bansos.

3. Kemensos Hentikan BST  

Bantuan Sosial Tunai (BST) menjadi salah satu jenis bansos yang paling ditunggu. Namun, seiring dengan melonggarnya pembatasan sosial, Kementerian Sosial telah resmi menghentikan BST.

Kemensos menegaskan kecuali BST, bansos lainnya masih disalurkan. BST dirancang hanya untuk kedaruratan dan bukan untuk keperluan permanen.

Kemensos menegaskan bansos untuk masyarakat miskin dan rentan, terus berlanjut. Tahun depan, Kemensos menganggarkan Rp74,08 triliun atau 94,67 persen untuk bantuan sosial.

Baca Juga: BST Dihentikan, Cek 2 Bansos Yang Masih Bergulir Ini 

“BST ini dirancang untuk kedaruratan, bukan untuk keperluan permanen. BST diluncurkan pemerintah terkait dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seiring tingginya angka penularan virus saat itu,” kata Mensos.

BST diluncurkan pemerintah tahun 2020, sebagai upaya meringankan beban masyarakat terdampak pandemi. Tahun 2021, pemerintah melanjutkan program BST untuk 4 bulan yakni Januari-April 2021 dengan pertimbangan dampak pandemi belum sepenuhnya menurun.

Kemudian, BST kembali diperpanjang untuk dua bulan yakni bulan Mei dan Juni 2021 dengan indeks Rp300 ribu/bulan/Keluarga Penerima Manfaat (KPM). BST menyasar 10 juta KPM dengan penyaluran dilakukan melalui PT Pos Indonesia.

Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Berita Terkait

Jangan Berharap BSU 2023 Sebesar Rp600 Ribu Cair Lagi Ke Pekerja, Ini 2 Alasanya

January 28, 2023

Insentif PC-PEN Disetop, Begini Cara Pemerintah Cairkan Bansos dan BLT 2023

January 26, 2023

Lebih Dari 12,11 Juta Pekerja Sudah Terima BSU, Ini Bocoran BSU 2023 dari Kemnaker

January 11, 2023

Info BSU Kemnaker 2023 Cair Lagi? Ini 2 Penjelasannya

January 9, 2023

Menkeu: Rp152 Triliun Cair Untuk Bansos dan BLT Tahun 2022, Lanjut Tahun Ini?

January 4, 2023

Menkeu: Dana Bansos 2023 Rp470 Triliun Cair Tahun Depan

December 22, 2022
Add A Comment

Leave A Reply Cancel Reply



BERITA TERBARU

Info Terbaru Cek Bansos Ramadan 2023 Kapan Cair, Ini Kata Mensos Risma

March 23, 2023

Bantuan KLJ Cair Maret 2023? Dinas Sosial Minta Penerima Kartu Lansia Jakarta Bersabar

March 23, 2023

Bansos Pangan Ramadan 2023 Kapan Cair, Mensos Risma Beri Jawaban Ini

March 22, 2023

Info 5 Bansos Cair Maret-April 2023, Ada Bantuan PKH, PIP Kemdikbud Hingga Kartu Prakerja, Cek di Link Ini

March 22, 2023

Inilah Alasan Peserta Kartu Prakerja Gagal Dapat Insentif Rp4,2 Juta

March 22, 2023

Resmi, Pemerintah Tetapkan Ramadan Jatuh 23 Maret 2023

March 22, 2023

Cara Cek Penerima KLJ, KAJ dan KPDJ 2023 di Link Resmi siladu.jakarta.go.id, Ini Jadwal Pencairannya 

March 21, 2023

Asyik, Kemensos Salurkan Bantuan kepada Keluarga Pra Sejahtera, Anak Sekolah dan Penyandang Disabilitas Saat Ramadhan 2023 

March 21, 2023
TERPOPULER

Sistem Merit, Wujudkan ASN Berkelas Dunia

By Yosef

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23

By Fritz Sipi

Siap-Siap BSU 2022 Cair Mei 2022, Cek Penerima BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta di kemnaker.go.id

By Lowa Andi

Login cekbansos.kemensos.go.id Sekarang, Bansos PKH Tahap 1 Cair Mulai Bulan Februari hingga Maret 2023

By Lowa Andi
Facebook Twitter Instagram Pinterest Vimeo YouTube
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Cookie Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
© 2023 Kilas24.com - Berita Terkini Hari INi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.