Oleh : Yosef Funan Naiobe
November,
purnama ke empat
Kala senja bergeser
Menuju
cakrawala
Melenyapkan siluet keemasannya.
Kesunyian menyusup
hingga rongga dada
Mencekam…
Mencengkeram…
Menebar keresahan
Masuk di keheningan
Doa tanpa kata,
tanpa nada
Pernak-pernik sunyi
serupa malam jahanan.
Merobek senyap
Bercengkeram dengan
kelamnya malam
Memeluk bulan galau
Sedangkan purnama
hanya tersenyum
di balik peraduannya.
Kesunyian memang hanyalah ruang hampa!
Suatu waktu di Kawasan Palmerah, di samping gedung KOMPAS.