MALANG,KILAS24.COM- Seorang warga asal Muharto ditemukan tewas, setelah hanyut terbawa arus Sungai Brantas Kepanjen. Korban diketahui bernama Sadani ini ditemukan Senin (27/4).
Perempuan asal Kedungkandang, kota Malang ini hanyut terbawa arus pada Minggu kemarin.
Relawan Tagana, Muhammad Sahrul Mustofa mengatakan, korban ditemukan terdampar di kawasan Semanding, Kepanjen.
“Berdasarkan informasi, korban merupakan warga Kota Malang, sesaat setelah mendapatkan laporan petugas gabungan langsung dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenasah,” katanya.
Menurut Mustofa, korban ditemukan warga sekitar yang hendak memancing ikan di Sungai Brantas. Asyik memancing ia melihat tubuh korban terdampar di bebatuan sungai. Penemuan ini, ia laporkan ke perangkat desa. Mustafa menambahkan korban ditemukan saksi sekitar pukul 16.00 WIB.
Mendapat laporan tersebut, lanjut Mustofa, petugas gabungan dari Polsek dan Koramil Kepanjen, BPBD (Badan Penanggulangan Bencan Darrah), Penaggulangan Bencana (PB) PMI Kabupaten Malang, Tagana, serta para relawan dikerahkan ke lokasi kejadian.
”Usai dievakuasi jenasah langsung dibawa ke rumah duka, sebelumnya pihak keluarga yang mendapat kabar juga mendatangi lokasi kejadian dan menolak jika jenasah korban diotopsi,” terangnya.
Terpisah, Kasubsi PB PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo, menjelaskan, korban dikabarkan hanyut terbawa arus sungai yang letaknya dekat disekitar rumahnya
”Informasinya korban sempat meninggalkan rumah tanpa pamit sekitar jam 04.30 WIB,” ucap pria yang akrab disapa Mbah Tomo.
Mulyono tetangg korban mengaku sempat mendengar suara korban meminta tolong. Mulyono sempat mencari sumber suara, namun mendapati korban hanyut terbawa arus sungai. Lantaran arusnya deras, Mulyono tidak bisa menyelematkan korban.
Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi, dan bersedia membuat surat pernyataan jika perempuan yang telah memiliki tiga cucu ini meninggal murni karena musibah.
Reporter : Toski Dermaleksana