MALANG,KILAS24.COM– Data Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pusat menjadi referensi untuk disinkronkan dengan data yang ada di daerah. Karena itu pusat diharapkan segera mengirim data tersebut kepada daerah sebelum menyalurkan BST kepada masyarakat.
Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari mengatakan validasi data antara pusat dan daerah bertujuan untuk menghindari salah sasaran pada saat pembagian bantuan sosial kepada masyarakat. Apalagi kata dia, banyak data yang masih tumpang tindih.
Pernyataan ini disampaikan dalam kunjungan kerjanya di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, Selasa 28 April 2020.
Politisi senior PDI Perjuangan asal Dapil Malang ini mengaku data penerima bantuan semua program untuk kesejahteraan rakyat, sudah tertata dengan baik, di Kecamatan Jabung, bahkan singkroni sasi data ditingkat desa dengan kecamatan tertatata dengan rapi.
Kendati demikian ia masih mempertanyakan di antara data bantuan untuk kesejahteraan masyarakat itu, pihaknya ingin mengetahui apakah ada ruang, yang bisa diintervensi melalui pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sri Untari menjelaskan beberapa bantuan dari Pemerintah yang selama ini sudah dirasakan masyarakat kurang mampu. Namun sejak adanya musibah Covid 19 ini, ada tambahan data masyarakat terdampak.
“Masyarakat yang terdampak tentunya beda dengan masyarakat yang selama sudah menerima bantuan dari pemerintah. Ini yang perlu disingkronkan agar bantuan tidak, tumpang tindih,”jelasnya.
Didampingi Waket Komis E Jawa Timur, dan Jayuk Rendra, Sri Untari
mengingatkan pejabat setempat baik camat hingga para Kepala Desa agar selalu menyampaikan kepada warganya untuk terus berhati hati dalam melakukan kegiatan. Dengan tetap memenuhi standar protokol Covid 19, karena wabah ini belum juga selesai.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu juga menghimbau agar sebelum tahun ajaran sekolah dimulai harus memastikan dilingkungan sekolah tersebut benar-benar sudah seteril, dan terbebas dari Corona.
“Hati-hati itu sangat penting, Wuhan saja yang melakukan lock down besar-besaran masih biasa kembali virusnya. Makanya lingkungan pendidikan harus benar-benar seteril,”tukasnya.
Dalam kunjungan itu kesempatan Komisi E DPRD Jawa Timur, memberikan bantuan berupa 30 liter disinfektan. Sedangkan secara pribadi Sri Untari, menyerahkan 7 APD, untuk Puskesmas Jabung, Masker 20 pak dan ,1 box sarung tangan.
Reporter : Yosef Naiobe