JAKARTA, KILAS24.com– Info kapan KJP Plus Maret 2022 cair menjadi salah satu yang ditunggu. Bantuan pendidikan ini akan kembali cair pada Maret sekaligus menjadi yang keempat untuk periode KJP Plus tahap 2 tahun 2021.
Selain pencairan KJP Plus Maret 2022, yang perlu diketahui ialah saat ini Dinas Pendidikan (Disdik) sedang membuka pendaftaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap 1 tahun 2022. Pendaftaran KJP Plus ini menjadi kelanjutan dari periode KJP Plus tahap 2 tahun 2021.
Tahapan pendaftaran KJP Plus tahap 1 tahun 2022 berlangsung cukup panjang dari Februari hingga Maret 2022. Pasalnya, KJP 2021 akan berakhir pada April 2022 yang akan dilanjutkan dengan KJP Plus tahap 1 tahun 2022.
Kembali ke jadwal pencairan KJP Plus Maret 2022. Kapan bantuan pendidikan KJP Plus Maret 2022 cair? Merujuk pada pola pencairan sebelumnya, KJP Plus Maret diproyeksikan cair pada pekan pertama Maret atau paling lambat minggu kedua Maret.
Baca Juga: Mahasiswa Semester 4 Masih Bisa Dapat KJMU
Berikut ini jadwal pencairan KJP Plus sebelum periode Maret 2022
- November 2021 cair mulai tanggal 26 November
- Desember 2021 cair tanggal 8 Desember
- Januari 2022 cair tanggal 7 Januari
- Februari 2022 cair tanggal 4 Februari
Pencairan pada November memang berlangsung pada tanggal 26 karena Pemprov DKI Jakarta harus menetapkan daftar penerima KJP plus tahap 2 tahun 2021.
Bantuan KJP Plus tahap 2 tahun 2021 berlangsung selama 6 bulan yakni dari November 2021 sampai dengan April 2022.
Selanjutnya, mulai Mei sampai dengan Oktober 2022 akan masuk dalam penyaluran KJP Plus periode 1 tahun 2022.
Saat ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai membuka pendaftaran KJP Plus tahap 1 tahun 2022 sejak 14 Februari dan akan berakhir 25 Februari 2022.
Seperti yang berlangsung pada periode 2021, penentuan kelayakan calon penerima KJP Plus tahap 1 tahun 2022 bulan lagi oleh sekolah.
Baca Juga: Daftar KJP Plus Tahap 1 Tahun 2022: Yang Belum Masuk DTKS, Lapor di Nomor Ini
Penetapan penerima KJP Plus tahap 1 tahun 2022 berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Pusdatin Jamsos Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta.
Kepala UPT Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Disdik DKI Jakarta, Waluyo Hadi mengatakan peserta didik yang tidak terdaftar dapat menghubungi atau menemui Pendamping Sosial (Pendamsos) kelurahan sesuai tempat tinggal atau Kartu Keluarga (KK) untuk daftar DTKS.
Petugas dari kelurahan selanjutnya akan melakukan survei ke rumah pendaftar. Setelah disurvei dan dinyatakan layak masuk ke data DTKS, maka tinggal menunggu pengesahan data DTKS dari Kementerian Sosial (Kemensos).
“Disdik hanya sebagai penerima dan pengguna data DTKS yang dikirimkan Dinsos. Jika nama siswa ada dalam data DTKS yang kami terima, pasti akan diproses menjadi calon penerima KJP Plus,” kata Waluyo, Senin 14 Februari 2022 seperti dilansir beritajakarta.id.
Waluyo mengatakan sekolah dapat melakukan verifikasi pada data calon penerima KJP Plus yang sudah dikirim datanya ke sekolah dari UPT P4OP mulai 14 Februari 2022 secara bertahap.
“Pihak sekolah dapat menginformasikan kepada calon penerima yang sudah terdaftar dalam DTKS. Namun belum ada namanya dalam pengiriman pertama agar dapat menunggu pengiriman data kedua dari P4OP ke sekolah,” terang Waluyo.
Berikut mekanisme dan timeline pendataan KJP Plus Tahap I Tahun 2022:
– 18-25 Februari 2022, sekolah mengumumkan data calon penerima sementara yang berasal dari Data Terpadu Pemprov DKI Jakarta
– 14-25 Februari 2022, calon penerima melengkapi berkas melalui sekolah
– 28 Februari-11 Maret 2022, verifikasi kelengkapan berkas calon penerima
– 14-31 Maret 2022, data final penerima ditetapkan
Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Cair Februari 2022, Cek Status Penerima di Sini
Besaran dana KJP Plus yang diterima:
- Siswa SD/SDLB/MI sebesar Rp 250 ribu per bulan
- SMP/MTs/SMPLB dan PKBM Rp 300 ribu per bulan
- SMA/SMALB/MA Rp 420 ribu per bulan
- SMK Rp 450 ribu per bulan
- Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) Rp 1,8 juta per semester.
Selain itu, ada tambahan SPP SD/MI/SLB Swasta sebesar Rp 130 ribu per bulan, SMP/MTs/SMPLB Swasta Rp 170 ribu per bulan. Sedangkan tambahan SPP SMA/MA/SMALB Swasta Rp 290 ribu per bulan dan SMK Swasta Rp 240 ribu per bulan.
“Selama status keadaan darurat bencana, dana KJP Plus dapat digunakan untuk kebutuhan pangan, kesehatan dan pendidikan secara tunai maupun nontunai,” tandas Waluyo.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi P4OP Disdik DKI Jakarta pada nomor telepon 021-857-1012 atau kunjungi website kjp.jakarta.go.id. Demikian informasi tentang pendaftaran KJP Plus tahap 1 tahun 2022 termasuk kapan KJP Plus Maret 2022 akan cair.