JAKARTA, KILAS24.COM — Provinsi Bali telah resmi mengumumkan Upah Minimum Provinsi atau UMP 2023 yakni senilai Rp2.713.672.
UMP Bali 2023 ini naik 7,81 persen jika dibandingkan dengan UMP tahun lalu.
Penetapan UMP 2023 Bali ini diatur dalam Surat Keputusan Gubernur Bali yang ditandatangani pada Kamis, 24 November 2022.
Dilansir laman resmi Pemprov Bali, UMP 2023 Bali itu akan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2023.
Untuk mengingatkan, tahun ini UMP Bali ialah senilai Rp2.516.971. Dengan kata lain UMP 2023 Bali naik sekitar Rp196.701.
Baca Juga: Info Drakor 2022: Inilah Daftar 12 Drama Korea Terbaru Tayang Desember
Pemerintah Provinsi Bali kemudian menghimbau seluruh kabupaten dan kota di Bali untuk dapat menyesuaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) sesuai dengan penetapan UMP terbaru.
Apabila setelah dilakukan perhitungan ternyata besaran UMK lebih tinggi dari UMP, pemerintah kota/kabupaten dapat mengajukan rekomendasi pada gubernur.
Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 tahun 2022, UMP 2023 akan resmi diberlakukan mulai 1 Januari 2023.
Adapun, untuk upah minimum kota atau kabupaten atau UMK atau sebelumnya dikenal sebagai UMR 2023 belum diumumkan.
Rencananya, UMR di Bali atau UMK di Bali 2023 akan diumumkan dalam waktu dekat. Sebagai gambaran berikut ini, daftar UMK 2022 di kabupaten/kota di Bali:
UMK Badung : Rp 2.961.285,40 per bulan
UMK Denpasar : Rp 2.802.926,00 per bulan
UMK Gianyar : Rp.2.656.009,00 per bulan
UMK Karangasem : Rp 2.555.470,00 per bulan
Baca Juga: Terbaru, UMP 2023 DIY Naik 7,65 Persen, Inilah UMK untuk Kulon Progo, Jogja, Sleman, Bantul
UMK Jembrana : Rp 2.563.363,76 per bulan
UMK Tabanan : Rp 2.643.778,66 per bulan
UMK Klungkung : Rp 2.540.848,00 per bulan
UMK Buleleng : Rp 2.542.312,33 per bulan