JAKARTA, Kilas24.com –Kementerian Agama (Kemenag) akan kembali membuka seleksi bagi calon mahasiswa baru yang akan kuliah pada perguruan tinggi di Timur Tengah pada pertengahan atau akhir April.
Teknis seleksinya sudah dibahas pada Rakor berlangsung di Jakarta selama dua hari, 6-7 April 2021 oleh Pusat Bahasa Perguruna Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Kerjasama dengan negara-negara Arab mendorong bangsa kita untuk membekali para siswa dengan kemampuan bahasa Arab dan Inggris, ungkap Direktur Timur Tengah dan Afrika, Bagus Hendraning Kobarsyih
Diharapkan bahwa seleksi calon mahasiswa baru (CAMABA) Timur Tengah ini sekaligus menjadi saran membangun jaringan dan kerjasama yang lebih luas dengan negara-negara Timur Tengah.
Pada pertemuan ini dibahas juga kesiapan aplikasi pendaftaran dan aplikasi tes CBT secara online. Rakor juga melakukan simulasi penyelenggaraan tes di 15 lokasi yang bertempat di UIN.
Dalam laporannya, TIM Pengembang aplikasi CBT online menyatakan secara sistem, semua sudah siap. Namun, simulasi uji coba tetap harus dilakukan agar pada saat pelaksanaan bisa berjalan dengan lancar.
“Demi kelancaran seleksi tahun ini, kami melibatkan dari PPB, OIAA, PUSIBA, dan Forum Konsultasi Pendidikan Timur Tengah untuk secara bersama-sama mensukseskan seleksi Timur Tengah ini,” jelas Zulfakhri yang juga merupakan alumni Alexandria Univ, Egypt.
Ada dua negara pilihan kuliah di Timur Tengah, yaitu Mesir dan Maroko. Pendaftaran dilakukan secara online melalui website resmi http://diktis.kemenag.go.id. Rencana program ini sudah direncanakan sejak tahun 2020 namun tertunda karena pandemic.
Kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala bentuk informasi yang tidak bertanggung jawab. Seluruh informasi terkait seleksi ini diinfokan melalui website http://diktis.kemenag.go.id.