JAKARTA, KILAS24.COM — Pencairan insentif Kartu Prakerja menjadi salah satu yang ditunggu peserta tiap gelombang prakerja. Namun, bagaimana jika pencairan insentif itu terkendala karena gagal menyambungkan e-wallet saat proses pencairan?
Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja menjelaskan jika penerima insentif Kartu Prakerja gagal menyambungkan e-wallet saat proses pencairan insentif bisa jadi karena belum melakukan upgrade akun e-wallet.
“Bisa jadi, Sobat belum melakukan upgrade akun e-wallet kamu,” tulis Prakerja melalui Instagram @Prakerja.go.id yang dikutip Kilas24.com, Rabu (27/10/2021).
Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja memberikan panduan berikut:
1. Pastikan sudah memasukan nomor rekening atau nomor HP dengan benar dan OTP sesuai. Sobat bisa mendaftarkan nomor rekening Bank BNI atau nomor HP e-wallet OVO, LinkAja, Gopay dan DANA.
2. Wajib memakai NIK sendiri yang terdaftar di akun Kartu Prakerja dan tidak boleh memakai NIK orang lain.
3. Pastikan sudah meng-upgrade akun e-wallet di aplikasi e-wallet yang ingin sobat sambungkan.
4. Jika masih mengalami kendala menyambungkan rekening bank atau e-wallet, penerima insentif Kartu Prakerja dapat menghubungi call center Mitra Pembayaran.
Adapun, saat ini Kartu Prakerja telah memasuki gelombang 22 atau menjadi gelombang terakhir pada 2021. Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 22 telah dibuka pada 25 Oktober 2021 kemarin.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 22, Inilah Jadwal, Kuota dan Syaratnya
Simak Juga: Pemerintah Siapkan Rp11 Triliun untuk Insentif Kartu Prakerja 2022
Pemeirntah menyebutkan program Kartu Prakerja telah membantu meningkatkan kemampuan para penerima manfaat Kartu Prakerja. Untuk itu, program Kartu Prakerja dipastikan akan berlanjut pada 2022.
Pemerintah menyiapkan Rp11 triliun untuk insentif Kartu Prakerja pada 2022. Program Kartu Prakerja dinilai berdampak positif untuk menumbuhkan wirausaha dan meningkatkan keahlian para penerima manfaat.
Insentif prakerja diberikan kepada pendaftar Kartu Prakerja yang mendaftar dan mengikuti prosedur Kartu Prakerja. Insentif prakerja dapat digunakan untuk mengembangkan usaha.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan insentif prakerja yang disiapkan pemerintah karena program penerima Kartu Prakerja berdampak positif terhadap perkembangan keahlian penerima manfaat dan membantu perekonomian masyarakat.
“Saya mendengarkan pengalaman penerima Kartu Prakerja, dan mereka menerima fasilitas yang berguna untuk pribadi dan usahanya. Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan tahun depan dengan anggaran Rp11 triliun,” katanya.