JAKARTA, KILAS24.COM– Simak informasi penyebab KPM bansos Kemensos yang namanya terdapat di DTKS tapi belum terima bansos PKH dan BPNT 2023. Berikut solusi yang bisa dilakukan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa pencairan bansos Kemensos yaitu bansos PKH tahap 1 dan BPNT Maret 2023 sedang berlangsung. Tentu, pencarian ini menjadi kabar gembira bagi KPM bansos Kemensos.
Namun, tak jarang KPM mengeluhkan belum menerima bansos PKH dan BPNT meskipun namanya sudah terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Lantas apa penyebabnya?
Nah, untuk itu simak informasi alasan mengapa KPM belum menerima bansos PKH dan BPNT padahal namanya sudah terdata di DTKS. Namun, sebelum itu alangkah baiknya masyarakat mengetahui syarat dan cara cek status penerima bansos PKH tahap 1 dan BPNT Maret 2023 di link cekbansos.kemensos.go.id.
Syarat Penerima Bansos PKH tahap 1 dan BPNT Maret 2023
- Warga Negara Indonesia
- Memiliki KTP Elektronik
- Tergolong masyarakat miskin atau rentan miskin
- Bukan anggota TNI, Polri atau ASN
- Telah melakukan daftar DTKS dan bansos Kemensos via aplikasi cek bansos (online) atau kelurahan (offline)
Jika memenuhi syarat sebagai penerima bansos, masyarakat dapat memastikan status penerima bansos PKH tahap 1 dan BPNT Maret 2023 di link cekbansos.kemensos.go.id.
Cek Status Penerima Bansos PKH tahap 1 dan BPNT Maret 2023 di cekbansos.kemensos.go.id
1. Buka link cekbansos.kemensos.go.id di HP Anda
2. Lengkapi isian alamat domisili hingga nama
3. Tuliskan Kode spesial atau Kode captcha sesuai dengan gambar yang diminta
4. Klik Cari untuk mulai mencari data penerima bansos PKH
5. Ketika proses pencarian sudah selesai, Anda akan mendapatkan informasi apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos PKH 2022 atau tidak.
6. Ketika Anda lolos akan dapat tanda lolos sebagai berikut:
- Identitas penerima bantuan (nama dan alamat)
- Jenis bantuan yang diterima
- Periode atau tahap bantuan yang diterima
- Status bantuan sudah disalurkan atau belum
Bagi masyarakat yang sudah terdata di link DTKS tetapi belum menerima bansos PKH dan BPNT, berikut ini beberapa alasan dan penyelesaiannya yang dirangkum redaksi Kilas24.com.
Nama Tercantum di DTKS Tapi Bansos Belum Cair
Nama tercantum di DTKS, terbukti dengan hasil cek di laman cekbansos.kemensos.go.id, terdaftar sebagai penerima bansos BPNT atau PKH pada tahap tersebut, namun beberapa bulan saldo sembako maupun PKH masih nol atau belum ada pemberitahuan pencairan.
Penyebab:
1. NIK valid namun tidak ditemukan di Disdukcapil
Langkah Penyelesaian: Update KK (kartu keluarga) ke Dinas Kependudukan dan Ctatan Sipil (Disdukcapil). Beberapa kasus yang telah terjadi, ditemukan bahwa KK tidak sinkron antara Dukcapil daerah dan di pusat.
2. NIK ganda
Langkah Penyelesaian: Lakukan perbaikan data melalui operator SIKS-NG, ata bisa datang ke desa / kelurahan / distrik masing-masing wilayah dan menyelesaikannya.
3. NIK Penerima bantuan dinyatakan meninggal oleh Dukcapil
Langkah Penyelesaian: Jika sesuai dengan kondisi lapangan, dapat diusulkan untuk dihapus dari data SIKS-NG, namun jika berbeda maka lakukan usulan perbaikan data di Dukcapil setempat.
4. NIK Ditemukan namun beda nama di Dukcapil (NIK dipakai orang yang berbeda)
Langkah Penyelesaian: Lakukan perbaikan data diri di Dukcapil dengan membawa data pendukung.
5. Bansos dihentikan, karena dianggap telah mampu oleh pemerintah.
Langkah Penyelesaian:
Jika memang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya (masih tergolong miskin), maka lakukan permohonan ulang melalui pemerintah setempat, atau langsung ke pendamping bansos di masing-masing Kecamatan.
Itulah sejumlah alasan mengapa KPM tidak menerima bansos PKH dan BPNT padahal namanya terdata di DTKS. Semoga bermanfaat.