
JAKARTA, Kilas24.com — Kemendikbud telah menyerahkan naskah soal CPNS & CPPPK 2021 kepada Kementerian PANRB. Naskah soal disebut sebagai salah satu alat penting untuk menjaring calon pegawai berkualitas.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan soal SKD merupakan salah satu instrumen penting dalam menjaring calon-calon ASN berkualitas. Untuk itu, dalam penyusunan soal seleksi dilakukan melalui beberapa tahapan.
Pertama, penyusunan kisi-kisi yang memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan seleksi CASN dan kisi-kisi tahun 2019.
“Proses ini melibatkan unsur Kementerian PANRB, BKN, BNPT, dan para pakar dari perguruan tinggi, yang didampingi oleh ahli konstruksi soal dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (20/4/2021).
Baca Juga: Ternyata Lulusan SMA Bisa Pilih Sekolah Kedinasan atau CPNS 2021
Kedua, kata Nadiem, penyesuaian soal seleksi CASN yang melibatkan penulis dari perguruan tinggi negeri di Indonesia dengan pendampingan dan penjaminan mutu oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran sebagai ahli konstruksi soal.
Tahap berikutnya adalah proses telaah bahasa oleh para ahli dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud untuk memastikan soal yang disusun telah sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Menurut Nadiem, Smart ASN adalah para pengabdi negara yang akan menentukan arah perkembangan Indonesia. Kemendikbud berkomitmen untuk selalu membantu proses pengadaan pegawai ASN secara akuntabel dan transparan.
“Sehingga terwujud rekrutmen calon-calon Smart ASN dengan karakter yang berintegritas, nasionalis, profesional, berwawasan global, menguasai teknologi, memiliki jiwa keramahtamahan, serta kemampuan membangun jejaring,” imbuhnya.
Baca Juga: 3 Fakta Pendaftaran CPNS 2021, Formasi, Metode Seleksi Hingga Tips