JAKARTA, KILAS24.COM — Harga aset kripto terutama bitcoin diprediksi kembali naik pada 2022. Pasalnya, bitcoin menjadi salah satu aset kripto yang telah dikenal luas.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan nama bitcoin kini mulai menjadi pembicaraan. Orang awam yang biasanya tidak tahu apa itu bitcoin kini mulai mendengar dan mulai aware soal bitcoin.
Tambah lagi, bitcoin pun juga sudah digunakan sebagai devisa negara dan juga masuknya institusi investor.
“Dulu belum satu pun negara yang mempertimbangkan Bitcoin sebagai devisa. Namun di tahun 2021, negara El Salvador menjadikan bitcoin sebagai tambang penghasilan negara,” ujar Oscar dikutip dari Belasting.id Selasa (4/1/2021).
Baca Juga: Total Bansos yang Dicairkan pada 2021 Capai Rp171,0 triliun
Ketika sebuah negara sudah bermain, pada akhirnya akan membuat aset ini berada dalam titik aman. Apalagi Amerika Selatan lainnya yang selama ini terikat dengan Dollar USD sudah mulai mempertimbangkan Bitcoin sebagai devisa negaranya.
Meskipun IMF yang cukup banyak memberikan statement menentang Bitcoin, Oscar merasa bahwa di 2022 market sudah kebal dan pendapat IMF yang kadang cukup menantang kripto bukanlah sesuatu yang bisa benar benar menggerakkan market.
“Bitcoin sudah sering dinyatakan mati dari sejak kemunculannya. Saya kira statement IMF yang bertentangan dengan eksistensi kripto tidak akan begitu pengaruh,” tegasnya.
Sebab, yang cukup berpengaruh adalah bagaimana negara akan membuat bitcoin sebagai devisa atau tidak.
“Kita juga bisa melihat bahwa Institusi juga sudah terjun dan gelombangnya cukup besar. Jika harga turun institusi akan memborong. Jika hal ini dilakukan terus menerus lama lamasupplybitcoin akan terus menipis,” jelasnya.
Simak Juga: DKI Jakarta Terancam Tenggelam, Ini Solusi Pemerintah Pusat dan Gubernur Anies
Pada perdagangan hari ini Selasa (4/1/2021) pukul 08.35 WIB, harga bitcoin berada di kisaran harga US$46.183 atau sekitar Rp659,8 juta per koin. Bitcoin dalam perdagangan 24 jam terakhir mengalami penurunan lebih dari US$1.000 dalam semalam.
Harga tertinggi bitcoin pada perdagangan hari ini di kisaran US$47.510 dengan harga terendah US$45.835.
Dengan harga yang rendah pada awal tahun, bisa jadi waktu yang tepat untuk buy the dip. Meski ada kemungkinan bitcoin akan mengalami koreksi. Namun, optimisme pasar kripto pada tahun ini bisa saja akan membuat bitcoin kembali melambung.