JAKARTA, KILAS24.COM — Pemerintah menyebutkan realisasi atau pencairan dana untuk perlindungan sosial (Perlinsos) atau untuk bantuan sosial (bansos) mencapai Rp121,5 triliun pada 8 Oktober 2021. Dana bansos itu digunakan untuk BSU, PKJ, Kartu Sembako, BLT Dana Desa.
Rincian pencairan bansos hingga 8 Oktober 2021 itu ialah untuk Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp20,79 triliun, setara dengan 73,4 persen dari pagu anggaran, bansos Kartu Sembako dengan realisasi 58,6 persen atau Rp29,26 triliun.
Kemudian, bansos Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa dengan realisasi sebesar 56,2 persen atau Rp16,2 triliun, dan bansos Bantuan Subsidi Upah/Gaji bagi Pekerja/Buruh dengan realisasi sebesar 75,6 persen atau Rp6,65 triliun.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan untuk realiasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tercatat senilai Rp416,08 triliun atau 55,9 persen dari pagu.
Pagu anggaran PEN tercatat sebesar Rp744,77 triliun.Perlinsos diarahkan untuk membantu masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar.
“Di Klaster Kesehatan sudah 49,7 persen atau Rp106,87 triliun. Klaster Perlindungan Sosial ada Rp121,5 triliun atau 65,1 persen. Kemudian [Klaster] Program Prioritas 55,7 persen atau Rp65,69 triliun. [Klaster] Dukungan UMKM sebesar 62,04 triliun atau 38,2 persen. Klaster Insentif Usaha ada 95,5 persen,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/10/2021).
BACA JUGA: Pencairan BSU Oktober, Simak Syarat Peserta BLT Pekerja dan Cara Cek Status Penerima BLT Tahap 5
SIMAK JUGA: Simak Jadwal Kartu Prakerja Gelombang 22, Jangan Lakukan Ini agar Insentif Cair
Airlangga menjelaskan realisasi pada klaster kesehatan antara lain dialokasikan untuk diagnostik mencakup testing dan tracing, dengan realisasi sebesar 63,2 persen atau Rp2,96 triliun, terapeutik termasuk insentif dan santunan tenaga kesehatan dengan realisasi sebesar 71,6 persen atau Rp13,56 triliun, dan vaksinasi dengan realisasi sebesar 39,9 persen atau Rp23,07 triliun.
Sebagai tambahan, pada Oktober ini menjadi periode pencairan sejumlah bansos seperti PKH dan BSU. Pencairan PKH Oktober terus digenjot oleh Kementerian Sosial (Kemensos) agar tiba di tangan penerima bansos tepat sasaran.
Di sisi lain, pencairan BSU juga tengah terus diupayakan. BSU Kemnaker tahap 5 atau BLT buruh tahap 5 masih tersisa dana yang cukup besar sehingga cakupan penerima BSU Kemnaker tahap 5 diperluas. Basis data yang digunakan untuk BSU tahap 5 atau BLT Buruh tahap 5 ialah data BPJS Ketenagakerjaan.
BACAJUGA: Untuk Insentif Kartu Prakerja, Pemerintah Cairkan Rp9,52 Triliun