JAKARTA, Kilas24.com — Pemerintah menyatakan pembelajaran tatap muka secara terbatas dapat dilakukan pada Juli 2021. Aktivitas pembelajaran tatap muka secara terbatas dilakukan setelah pemerintah menyelesaikan vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga pendidik.
“Vaksin untuk guru dan tenaga kependidikan ditargetkan selesai bulan Juni 2021,” kata Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan baru-baru ini.
Dia mengatakan, kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Baca Juga: Inilah Jadwal Vaksinasi Guru & Tenaga Pendidik
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim juga telah mewajibkan satuan pendidikan untuk menyediakan layanan tatap muka terbatas. Namun, tetap ada opsi pembelajaran jarak jauh (PJJ), sebab untuk menerapkan protokol kesehatan. Pembelajaran tatap muka maksimal hanya 50 persen dari jumlah siswa.
“Mau tidak mau, selesai vaksinasi ada opsi tatap muka terbatas. Selain itu harus melalui sistem rotasi, tatap muka dan PJJ,” terang Nadiem.
Bagi para orang tua dan guru tentu muncul kekhawatiran karena pandemi Covid-19 masih di depan mata. Harvard Health Publishing memberikan sedikit tips bagi orang tua untuk mempersiapkan anak yang hendak kembali melakukan pembelajaran tatap muka.
Terdapat dua hal utama yang harus dilakukan orang tua. Pertama, mempelajari rencana sekolah terkait pembelajaran tatap muka. Pada bagian ini beberapa hal berikut perlu menjadi perhatian:
Jaga Jarak: Seperti apa ruang kelas dan ruang makan?
Masker: Mengenakan masker yang pas akan menurunkan risiko penyebaran virus yang menyebabkan Covid-19. Pengajar dan siswa harus memakainya – meskipun staf telah mendapatkan vaksin.
Mencuci tangan: Harus ada kesempatan rutin bagi staf dan siswa untuk mencuci tangan mereka, dan pembersih tangan harus tersedia.
Rutin melakukan skrining untuk gejala dan paparan: Harus ada skrining harian untuk setiap gejala Covid-19, atau paparan apa pun kepada seseorang dengan penyakit tersebut. Perlu juga protokol yang jelas untuk mengisolasi dan menguji sebelum kembali ke sekolah.
Pelacakan kontak: Jika seorang anggota staf atau siswa ditemukan mengidap Covid-19, harus ada sistem yang jelas untuk mengidentifikasi dan memberi tahu semua kemungkinan kontak, dengan rencana yang jelas untuk karantina dan pengujian.
Ventilasi: Semakin banyak udara yang dapat bersirkulasi, semakin baik. Ini lebih mungkin dilakukan di beberapa bangunan daripada yang lain.
Makanan: Siswa harus ditempatkan dengan aman saat makan, dan makanan apa pun yang disajikan harus dikemas sebelumnya.
Baca Juga: 7 dari 10 Keluarga Indonesia Konsumsi Air Minum yang Terkontaminasi
Selanjutnya, bagaimana orang tua harus menyiapkan anak yang hendak kembali mengikuti pembelajaran di sekolah. Di Tanah Air hampir setahun anak-anak tidak ke sekolah sehingga orang tua perlu melakukan persiapan.
Melatih anak memakai masker: tidak mudah memakainya selama berjam-jam, dan dari rumah kebiasaan itu perlu dilatih.
Membiasakan anak menjaga jarak: Jika siswa hanya bersama anggota keluarga atau orang lain di dalam kelompoknya, mereka mungkin tidak terbiasa dengan menjaga jarak. Namun, orang tua harus membicarakan hal itu dan mempraktikkan hal itu sehingga memudahkan bagi anak ketika ke sekolah.
Melatih cuci tangan yang rutin: orang tua perlu membiasakan anak di rumah agar lebih mudah diingat dan dilakukan di sekolah.
Mengubah jadwal: setelah setahun bangun dari tempat tidur dan mulai sekolah dengan komputer, mungkin sulit untuk bangun lebih awal, berpakaian, dan pergi ke sekolah.
Orang tua perlu kembali mengatur jadwal tidur anak, menyesuaikan jadwal sehingga membantu anak ke sekolah tepat waktu.
Lakukan pembicaraan tentang gambaran pembelajaran di kelas: hampir setahun tidak tatap muka di kelas, anak-anak mungkin lupa bagaimana gambaran pembelajaran di kelas.
Berbicara dengan anak perihal perbedaan belajar di rumah dan di kelas akan membantu anak mempersiapkan diri. Jangan lupa juga untuk menyiapkan kotak makan dan botol minuman sendiri.
Baca Juga: 3 Fakta Pendaftaran CPNS 2021, Formasi, Metode Seleksi Hingga Tips