JAKARTA, KILAS24.COM — Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 48 sudah dibuka sejak 6 Maret 2023. Jika lolos, peserta Prakerja gelombang 48 akan mendapatkan dana segar dari insentif senilai Rp4,2 juta.
Seperti diketahui, pada tahun 2023, Kartu Prakerja mengalami sejumlah penyesuaian termasuk salah satunya insentif Kartu Prakerja yang naik menjadi Rp4,2 juta.
Untuk gelombang 49 Prakerja, besaran biaya pelatihan dan insentif yang diterima peserta yakni sebesar Rp4,2 juta per individu. Rinciannya bantuan tersebut diantaranya Rp3,5 juta merupakan bantuan biaya pelatihan yang diikuti.
Penting diingat oleh masyarakat bahwa bantuan biaya pelatihan prakerja ini tidak bisa diuangkan. Selanjutnya, insentif pasca pelatihan Kartu Prakerja senilai Rp600.000 yang akan diberikan sebanyak satu kali.
Baca Juga: Ada Bansos Baru Berupa Beras, Telur dan Ayam, Disalurkan Sebelum Ramadan
Ada juga insentif hasil survei yang akan diberikan sebesar Rp50.000 untuk dua kali pengisian survei. Sebelumnya, Manajemen Pelaksana Prakerja menjelaskan bahwa bagi peserta yang gagal pada gelombang sebelumnya.
Maka peserta tersebut harus segera mengakses laman terkait program Kartu Prakerja Gelombang 49 Tahun Anggaran 2023 supaya bisa mendaftarkan diri pada gelombang yang dibuka kali ini.
Untuk mendaftar, peserta tetap harus memperhatikan terkait persiapan berkas dan syarat-syarat lengkapnya.
Setiap poin yang tercantum dalam persyaratan umumnya bisa membantu calon peserta agar bisa lolos prakerja dengan peluang yang cukup tinggi.
Adapun persyaratan agar calon peserta bisa mendaftar program Kartu Parakerja Gelombang 49 Tahun Anggaran 2023 adalah sebagai berikut.
-Warga Negara Indonesia (WNI);
– Berusia minimal 18 sampai dengan 64 tahun.
– Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
– Pencari kerja, fresh graduate, dan korban PHK diutamakan.
– Tidak berstatus sebagai anggota DPRD, ASN, TNI/POLRI, Direksi, BUMN atau BUMD.
Kemudian untuk data yang harus disiapkan adalah Nama, NIK (Nomor Induk Keluarga), KTP (Kartu Tanda Penduduk), nomor telepon dan email yang aktif.
Baca Juga: Dinas Sosial DKI: Dana Kartu Lansia Cair Cair Setelah Burekol Bagi KLJ Penerima Baru
Peserta pelatihan harus belajar serta memanfaatkan waktu dalam masa pelatihan dari pemerintah yang dituangkan dalam program Kartu Prakerja Skema Normal ini.
Tujuan peningkatan beasiswa pelatihan program ini yaitu untuk menjawab kebutuhan dalam meningkatkan kompetensi.
Hal tersebut berarti bahwa Program Kartu Prakerja hadir secara penuh bagi pelamar yang siap untuk belajar, bukan hanya mengejar insentif yang diberikan oleh pemerintah.
Metode Pelatihan Prakerja Tahun 2023
1.Online (Daring)
Pelatihan secara online (daring) nantinya dilakukan dengan cara webinar. Tidak lagi hanya dengan menonton video seperti pelatihan pada masa pandemi Covid-19.
2. Offline (Luring)
Pelatihan yang dilakukan secara offline atau tatap muka, akan dilaksanakan di sepuluh provinsi yang dijadikan lokasi pelatihan kartu prakerja 2023 tahap pertama.
3. Hibryd (Bauran)
Pelatihan kartu prakerja 2023 tahap pertama nantinya akan dilakukan dengan cara tatap muka dan webinar.
Dari ketiga metode pelatihan yang ditetapkan, pelamar bisa memilih lokasi yang sesuai dengan situasi untuk melakukan pelatihan tersebut.
Hal yang membedakan pelatihan program kartu prakerja 2023 ini tidak lagi dilaksanakan secara full online.
Untuk pelatihan yang dilakukan lewat online, pihak Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja bakal menerapkan sistem pelatihan berbentuk webinar secara langsung dan tidak lagi berbentuk video.