JAKARTA, KILAS24.COM — Pemerintah bakal mencairkan sejumlah bantuan sosial (bansos) pada November 2021. Mayoritas bansos itu merupakan kelanjutan dari pencairan yang telah dilakukan sebelumnya.
Sedikitnya terdapat 4 jenis bansos yang bakal dicairkan pada November 2021. Bansos cair November itu antara lain Bantuan Subsidi Upah (BSU) Kemnaker tahap 5, Kartu Prakerja Gelombang 22, Bansos PKH Kemensos dan bansos kuota Internet.
Dari sisi pendanaan, pencairan bansos November 2021 itu tercermin dari realisasi dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Hingga 22 Oktober 2021, realisasi dana PEN senilai Rp433,91 triliun atau setara dengan 58,3 persen dari pagu Rp744,77 triliun.
Khusus untuk Klaster Perlindungan Sosial (Perlinsos) atau yang berisikan program bansos, dana yang telah dicairkan senilai Rp125,10 triliun atau setara dengan 67 persen dari pagu. Berikut sejumlah banso yang cair November 2021:
BSU Kemnaker Tahap 5
Pencairan BSU Kemnaker tahap 5 awalnya direncanakan selesai pada Oktober 2021. Namun, pencairan BSU Kemnaker itu diperkirakan baru akan rampung pada November 2021.
Alasannya, pemerintah memperluas atau menambah cakupan penerima BSU Kemnaker tahap 5 atau tahap terakhir. Perluasan penerima BSU Kemnaker itu dilakukan karena ada dana sisa atau yang belum dicairkan senilai Rp1,7 triliun.
Kementerian Koordinator Perekonomian menyebutkan dana sisa BSU Kemnaker senilai Rp1,7 tirliun akan dioptimalkan penggunaannya dengan memperluas cakupan penerima BSU sesuai usulan Menteri Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Pemerintah Memperluas Penerima BSU Kepada 1,6 juta Penerima, Begini Cara Mengeceknya!
Merujuk pada realisasi dana PEN per 22 Oktober, realisasi BSU Kemnaker tercatat senilai Rp6,65 triliun atau 75,60 persen pagu Rp8,80 triliun. Kemnaker juga menyebutkan batas akhir aktivasi rekening BSU ialah 15 Desember, jika tidak dilakukan aktivasi rekening BSU, dana BSU akan dikembalikan ke kas negara.
Berikut kriteria perluasan cakupan wilayah penerima BSU Kemnaker tahap 5 itu adalah:
(1) Tidak ada perubahan kriteria penerima
(2) Perubahan hanya terkait cakupan wilayah, menjadi level nasional (514 Kab/Kota di 34 Provinsi)
(3) Total sasaran perluasan sebesar 1,6 juta orang pekerja dengan memanfaatkan sisa pagu BSU tersebut
(4) Perluasan tidak overlapping dengan penerima program bantuan lainnya (Prakerja, PKH, BPUM dan lain-lain.)
Bansos PKH Kemensos
Hampir sama dengan BSU Kemnaker, pencairan bansos PKH Kementerian Sosial (Kemenso) juga awalnya direncanakan rampung pada Oktober 2021. Namun, target itu sepertinya sulit karena masih terdapat banyak data yang belum padu.
Baca Juga: Berburu Waktu, Pencairan Bansos Kemensos dan BSU Kemnaker pada Oktober
Pencairan PKH Kemensos diprediksi akan berlanjut pada November 2021 mengingat cakupan wilayahnya yang meliputi seluruh Nusantara. Dari sisi realisasi, laporan program PEN mencatat pencairan bansos PKH senilai Rp20,79 triliun, atau 73,4 persen dari pagu Rp28,31 triliun.
Kartu Prakerja Gelombang 22
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22 telah dibuka dan bakal menjadi yang terakhir pada 2021. Program Kartu Prakerja dipastikan bakal berlanjut pada tahun depan.
Untuk mendaftar, peserta diwajibkan mengunjungi dan membuat akun pada laman resmi Kartu Prakerja. Berikut caranya:
- Buka www.prakerja.go.id pada browser handphone atau komputer.
- Siapkan nomor Kartu Keluarga serta NIK kamu.
- Masukkan data diri dan ikuti petunjuk pada layar.
- Siapkan kertas dan alat tulis untuk mengikuti Tes Motivasi dan Kemampuan Dasar secara online.
- Klik “Gabung” pada Gelombang yang sedang dibuka.
- Nantikan pengumuman peserta yang lolos seleksi gelombang di dashboard Kartu Prakerja.
BLT DESA
Bansos BLT Desa merupakan program yang dilakukan pencairan selama 3 bulanan. Catatan realisasi dana PEN menyebutkan pencairan BLT Desa telah mencapai Rp17,45 triliun atau 60,6 persen dari pagu Rp28,80 triliun; dan
Bantuan Kuota Internet
Program bantuan kuota Internet diberikan oleh sedikitnya dua kementerian yakni Kemendikbud Ristek dan Kemenag. Program bantuan kuota Internet Kemendikbud Ristek dialokasikan hingga akhir 2021.
Bantuan Kuota Internet bertujuan membantu kegiatan belajar pada periode Pandemi Covid-19. Bantuan kuota Internet dialokasikan kepada siswa, mahasiswa, serta guru, dan dosen yang terdampak pandemi Covid-19.
Mekanisme pencairannya adalah sebulan sekali selama 3 bulan di tiap tanggal 11-15 bulan berjalan. Bantuan kuota internet akan menyasar pada 26,9 juta siswa, mahasiswa, dan guru/dosen dengan total anggaran Rp 2,3 triliun.