JAKARTA, KILAS24.COM — Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 22 akan dibuka dalam waktu dekat.
Rencananya Kartu Prakerja gelombang 22 menampung peserta yang dicabut karena tidak memberikan pelatihan pertama.
Kartu Prakerja gelombang 22 diperkirakan bakal menjadi yang terakhir pada tahun ini.
Program Kartu Prakerja ini dipastikan akan berlanjut pada tahun depan sehingga masih ada kesempatan jika belum lolos pada tahun ini.
Sejauh ini belum ada jadwal resmi kapan pembukaan Kartu Prakerja gelombang 22.
Diperkirakan Kartu Prakerja gelombang 22 akan dibuka pada akhir Oktober atau awal November 2021.
Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada media sebelumnya mengatakan gelombang 22 akan dibuka dengan menunggu jangka waktu 30 hari bagi peserta gelombang 21 untuk membeli pelatihan pertama.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Rp11 Triliun untuk Insentif Kartu Prakerja 2022
Simak Juga: Inilah 3 Penjelasan Kendala Insentif Kartu Prakerja
Diketahui, pengumuman hasil seleksi gelombang 21 yakni pada 22 September 2021. Jika menunggu 30 hari, artinya batas waktu peserta gelombang 21 untuk membeli pelatihan pertama pada 22 Oktober 2021.
Adapun pencabutan kepesertaan itu berdasarkan dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 11 Tahun 2020, bahwa setiap penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama sejak mendapatkan SMS pengumuman dari Kartu Prakerja.
Jika lolos, peserta Kartu Prakerja akan mendapatkan insentif berupa bantuan dari pemerintah sebesar Rp 3,55 juta.
Rinciannya, peserta akan mendapatkan uang bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca-pelatihan Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan, dan insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali atau Rp150 ribu.
Perlu diingat pendaftaran kartu prakerja gelombang 22 hanya melalui situs resmi prakerja www.prakerja.go.id.
Baca Juga: BTPKLW Mulai Cair, 2.500 Pedagang Kaki Lima dan Warung di Solo Terima Bantuan Tunai
Sebagai gambaran pada tahun ini, untuk Kartu Prakerja gelombang 12 hingga 21, pemerintah telah mencairkan insentif senilai Rp9,5 triliun.
Jumlah itu untuk 5.910.462 orang penerima kartu prakerja di mana sebanyak 5.397.784 orang, atau setara dengan 91 persen telah menyelesaikan pelatihan.
Pemerintah juga memastikan program Kartu Prakerja akan dilanjutkan tahun 2022 dengan alokasi dana insentif yang disiapkan senilai Rp11 triliun.