JAKARTA, KILAS24.COM – Pemerintah akan membagikan 5 bantuan sosial pada bulan November ini. Salah satu bantuan pemerintah yang cair bulan November adalah Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain bantuan pemerintah berupa uang tunai, ada juga bantuan kuota data. Berikut rincian 5 bantuan pemerintah yang cair bulan November 2021:
1. Kartu Jakarta Pintar (KJP)
KJP adalah bansos yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada pelajar dari tingkat sekolah dasar/sederajat hingga sekolah menengah/sederajat.
Pelajar yang bersekolah di sekolah negeri dan swasta berpeluang menjadi penerima meski berbeda dalam besaran dana yang dberikan. Dana KJP akan disalurkan melalui rekening Bank DKI milik penerima.
Dana bisa ditarik tunai untuk membeli berbagai kebutuhan pelajar hingga sebagai uang saku atau transport dan dana yang belum digunakan tidak akan hilang.
Baca Juga: KJP Tahap 2 dan Alasan Tidak Lagi Terima Pencairan KJP Plus
Ringkasan besaran dana KJP per bulan seperti dikutip dari situs KJP Jakarta sebagai berikut:
– SD/MI/SDLB: Alokasi Rp250 ribu. Tambahan SPP untuk sekolah swasta Rp130 ribu
– SMP/MTs/SMPLB: Alokasi Rp300 ribu. Tambahan SPP untuk sekolah swasta Rp170 ribu
– SMA/MA/SMALB: Alokasi Rp420 ribu. Tambahan SPP untuk sekolah swasta Rp290 ribu
– SMK: Alokasi Rp450 ribu. Tambahan SPP untuk sekolah swasta Rp 240ribu
– KBM: Alokasi Rp300 ribu
Cara cek penerima bansos tunai pemprov DKI Jakarta tahun 2021 dilakukan dengan mengakses laman https://corona.jakarta.go.id/id/informasi-bantuan-sosial.
Masukkan nomor kartu keluarga (KK), lalu klik tombol “Cari”.
2. Program Keluarga Harapan (PKH)
Bansos PKH diperuntukkan bagi penerima manfaat keluarga miskin dari tiga komponen, yaitu komponen kesehatan (ibu hamil dan anak usia dini), komponen pendidikan (anak SD – SMA/sederajat), dan komponen kesejahteraan sosial (lansia usia 70 tahun ke atas dan penyandang disabilitas berat).
Besaran bansos tunai yang diterima masing-masing penerima manfaat berlainan. Dikutip dari laman PKH Kemensos, November 2021 menjadi salah satu bulan penyaluran bansos tahap ke-4.
Cara mengecek apakah seseorang menjadi penerima manfaat bansos PKH bisa mengakses situs https://cekbansos.kemensos.go.id.
Langkahnya adalah:
– Buka laman https://cekbansos.kemensos.go.id
– Masukkan data wilayah penerima manfaat
– Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP
– Ketik kode Captcha Klik “Cari Data”
Baca Juga: Bikin Tenang Bantuan Rp 1 Juta Disalurkan ke Rekening Bank BNI, BRI, Mandiri dan BTN, Siapin NIK dan Data Diri
3. Stimulus PLN
Stimulus PLN merupakan bantuan pemotongan pembayaran tagihan listrik bagi pelanggan rumah tangga dan UMKM.
Mengutip instagram PLN besaran stimulus ini adalah:
– Diskon 50 persen bagi pelanggan rumah tangga R1/TR 450 VA
– Diskon 25 persen bagi pelanggan rumah tangga R1/TR 900 VA
– Pembebasan biaya beban (abonemen) 50 persen bagi pelanggan bisnis dan industri dengan daya 450 VA (B1/TR 450 VA dan I1/TR 450 VA).
Cara mengecek penerima stimulus listrik bisa dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile atau lewat laman https://stimulus.pln.co.id dengan memasukkan IDPel.
4. Kartu Prakerja Gelombang 22
Mengutip instagram Prakerja, program Kartu Prakerja gelombang 22 sudah dibuka. Prakerja memberikan kesempatan bagi peserta untuk meningkatkan kemampuan diri dengan berbagai pelatihan yang bisa dipilih sesuai minat.
Baca Juga: BSU Tahap 5 Diperluas, Cek di Rekening Mandiri, BRI, BNI, BTN
Diberikan dana virtual senilai Rp1 juta untuk membeli dan mengikuti pelatihan selama periode pelatihan. Setelah lulus satu jenis pelatihan dan mendapat sertifikat, peserta memperoleh insentif selama empat bulan dengan besaran Rp600 ribu per bulannya. Insentif dikirim ke e-wallet atau rekening sesuai pilihan peserta.
Cara mengikuti program ini bisa mengakses https://www.prakerja.go.id lalu melakukan pendaftaran dan mengisi survey. Setelah dilakukan peninjauan oleh tim Prakerja, hasil lolos-tidaknya disampaikan melalui akun Prakerja masing-masing.
5. Kuota internet Kemdikbud
Kemdikbud akan mendistribusikan kembali bantuan kuota data internet untuk periode September – November 2021. Bantuan ini untuk melancarkan kegiatan pendidikan karena terdampak pandemi Covid-19.
Jumlah kuota data yang diberikan per bulannya yaitu:
– Siswa PAUD 7 GB
– Siswa sekolah dasar dan menengah 10 GB
– Pendidik di jenjang PAUD, sekolah dasar, dan sekolah menengah 12 GB
– Dosen dan mahasiswa 15 GB
Kuota paket tersebut merupakan paket yang dapat dipakai untuk semua jaringan.
Namun, paket data ini tidak bisa dipakai mengakses situs yang diblokir Kemkominfo, beserta daftar laman dan aplikasi yang tertera pada tautan https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id.
Penerima bantuan paket internet ditetapkan berdasarkan pengajuan SPTJM yang sudah melalui verifikasi dan validasi. Untuk jenjang sekolah dasar dan menengah, data diverval di laman https://vervalponsel.data.kemdikbud.go.id.
Bagi jenjang pendidikan tinggi data diverval melalui https://kuotadikti.kemdikbud.go.id.