JAKARTA, KILAS24.COM — Pemerintah memastikan program Kartu Prakerja bakal dilanjutkan pada 2022. Harapannya, Kartu Prakerja 2022 tetap dalam memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika berdialog dengan penerima Kartu Prakerja di Surabaya, Jawa Timur., Kamis (13/1/2022).
Airlangga menjelaskan Provinsi Jawa Timur memiliki lebih dari 1 juta penerima Kartu Prakerja sehingga menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan dengan jumlah penerima Program Kartu Prakerja terbanyak ke-2 di Indonesia.
Adapun, Kota Surabaya adalah kota dengan jumlah penerima tertinggi di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah penerima sebanyak 388.707 orang.
Para penerima Program Kartu Prakerja sebesar 63 persen memiliki latar belakang pendidikan lulusan SMA/SMK dan sisanya lulusan SD, SMP, Diploma, dan Sarjana.
Baca Juga: Cara Mudah Dapatkan Jadwal Vaksin Booster di PeduliLindungi
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga menanyakan tentang jenis pelatihan yang dipilih oleh para penerima Program Kartu Prakerja dan bagaimana penggunaan insentifnya.
Menjawab pertanyaan tersebut, masing-masing alumni memiliki cerita yang beragam mulai dari memilih pelatihan public speaking hingga animasi.
Selanjutnya, sebagian dari para alumni Kartu Prakerja Kota Surabaya yang hadir dalam kesempatan tersebut juga bercerita tentang perjuangan beberapa kali mendaftar program tersebut sampai akhirnya dapat lolos diterima sebagai penerima Program Kartu Prakerja.
“Selamat kepada para penerima Kartu Prakerja. Semoga program Kartu Prakerja ini dapat memberi manfaat hingga ke depannya,” ujar Airlangga.
Adapun, untuk kelanjutan Kartu Prakerja 2022, manajemen Kartu Prakerja sudah mulai membuka pendaftaran untuk membuat akun Prakerja.
Untuk mengikuti pendaftaran kartu prakerja gelombang 23 yang akan dibuka nanti, calon peserta harus sudah memiliki akun prakerja di situs www.prakerja.go.id.
Sebelum mendaftar akun, calon peserta gelombang 23 terlebih dahulu harus memenuhi persyaratan berikut untuk daftar kartu prakerja sebagaimana dilansir dari www.prakerja.go.id, yakni sebagai berikut:
- Warga Negara Indonesia (WNI);
- Calon peserta kartu prakerja berusia 18 tahun ke atas,
- Calon peserta kartu prakerja tidak sedang menempuh pendidikan formal,
- Calon peserta kartu prakerja sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil,
- Calon peserta kartu prakerja bukan penerima bantuan sosial (bansos) lainnya selama pandemi Covid-19,
- Dalam 1 kartu keluarga (KK) hanya diperbolehkan maksimal 2 NIK yang menjadi penerima kartu prakerja.
Berikut cara medaftar kartu prakerja gelombang 23?
- Buka situs www.prakerja.go.id;
- Klik “daftar sekarang”;
- Masukkan email dan password;
- Klik “daftar”;
- Kemudian akan ada notifikasi via email;
- Buka email, lalu lakukan verifikasi yang telah dikirimkan via email.
- Setelah berhasil daftar akun kartu prakerja, masuk ke dashboard kartu prakerja dengan membuka lagi situs www.prakerja.go.id.
Kemudian ikuti tahapan berikut:
- Lakukan verifikasi KTP dengan mengisi NIK, nomor KK dan tanggal lahir,
- Klik “Lanjutkan”’
- Lengkapi data diri. Pastikan data yang Anda masukkan sudah sesuai,
- Pastikan juga nama lengkap dan nama ibu kandung yang Anda masukkan sudah sesuai. Jika data tidak sesuai, Anda dapat menghubungi Dukcapil melalui telepon 1500537, WhatsApp/SMS 08118005373, atau email callcenter@dukcapil.kemendagri.go.id,
- Saat mengunggah foto KTP, perhatikan ketentuan yang tercantum agar proses verifikasi e-KTP berjalan lancar,
- Pastikan mengunggah foto yang diambil langsung dari kamera HP,
- Jika data yang dimasukkan sudah sesuai, langkah berikutnya adalah verifikasi nomor HP,
- Klik “Kirim”;
- Masukkan kode OTP yang telah dikirimkan via SMS ke No HP Anda, klik “Verifikasi”,
- Isi “Pernyataan Pendaftar” sesuai dengan kondisi Anda,
- Isi sampai selesai, jika sudah selesai klik “Oke”.
- Setelah itu, masyarakat harus melakukan tes motivasi dan kemampuan dasar. Selesai mengisi tes, maka hasil tes akan dievaluasi oleh tim seleksi kartu prakerja.
Menurut Komite Cipta Kerja (KCK) sejak digulirkan pada 2020, peserta Kartu Prakerja mendapatkan insentif berupa biaya pelatihan senilai Rp1 juta yang diberikan 1 kali.
Selain itu terdapat dana insentif pascapelatihan sebesar Rp600 ribu/bulan yang diberikan selama empat bulan, dan dana insentif survei kebekerjaan Rp50.000/survei yang dilakukan selama tiga kali atau totalnya Rp150.000. Totalnya tiap peserta mendapatkan Rp3,55 juta.