JAKARTA, KILAS24.COM — Pemerintah menyebutkan terdapat aspek bantuan sosial atau bansos dalam Kartu Prakerja. Keunikan Kartu Prakerja ialah terdapat partisipasi aktif masyarakat untuk mendaftar mengikuti proses seleksi.
Karakteristik Kartu Prakerja itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Menurutnya, pendaftar Program Kartu Prakerja saat ini telah mencapai lebih dari 77 Juta orang.
Dari 22 gelombang pendaftaran yang dibuka, telah ditetapkan sebanyak 11,4 juta orang penerima Kartu Prakerja dari 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
“Selain itu, terdapat aspek bantuan sosial dalam Program Kartu Prakerja, dengan mensyaratkan partisipasi aktif dari mereka yang ingin bergabung. Peminatnya harus mendaftarkan diri, mengikuti proses seleksi, dan menyelesaikan pelatihan, baru mereka bisa menerima dana bantuan sosial,” katanya, Selasa (16/11/2021).
Baca Juga: Sudah 16 November, KJP November 2021 Belum Cair, Ini Kata Dinas Pendidikan DKI
Simak Juga: Upah Minimum 2022: Ini Alasan Kemnaker Tolak Tuntutan Upah Buruh Naik 10 Persen
Menko Airlangga menuturkan para penerima Kartu Prakerja memperoleh bantuannya secara langsung melalui rekening atau e-wallet yang disediakan oleh Mitra Pembayaran Kartu Prakerja, tanpa perantara ataupun biaya tambahan.
Dari data diketahui bahwa 93 persen Penerima Kartu Prakerja memilih e-wallet untuk penyaluran insentifnya, sisanya menggunakan rekening bank.
Selain meningkatkan kompetensi untuk bekerja dan berwirausaha bagi penerimanya, kata Airlangga, Kartu Prakerja juga mengakselerasi inklusi keuangan, dimana sebanyak 27 persen penerima yang sebelumnya tidak mempunyai rekening/e-wallet, kini setelah mengikuti program Kartu Prakerja telah memiliki rekening/e-wallet.
“Dengan capaian yang dihasilkan program Kartu Prakerja, pemerintah akan terus melanjutkan program ini di tahun 2022. Oleh karenanya, berbagai capaian, tata kelola dan akuntabilitas program ini perlu dijaga dan ditingkatkan, dengan dukungan dari seluruh stakeholders dalam ekosistem Kartu Prakerja,” tegasnya.
Baca Juga: Bantuan Kuota Kemendikbud Cair Lagi, Ini Cara Cek Masing-Masing Operator
Simak Juga: Kapan Insentif Kartu Prakerja Cair? Lakukan Ini dan Cek di Sini
Salah satu fintech e-Wallet yang dipakai ialah DANA. Fintech, sebagai enabler aktivitas ekonomi digital, telah menghadirkan beragam layanan, mulai dari pinjaman (lending), urun dana (equity crowdfunding), pembayaran (payment), sampai ke inovasi keuangan digital lainnya.
DANA Indonesia merupakan salah satu perusahaan Fintech yang bergerak di bidang pembayaran dan turut serta menyukseskan program strategis Pemerintah, seperti Program Kartu Prakerja.
Program Kartu Prakerja merupakan inovasi program Pemerintah dalam memberikan bantuan pelatihan dan insentif yang sepenuhnya digital, mulai dari treasury perbendaharaan negara sampai ke e-wallet penerima bantuan.
Sebagai salah satu mitra resmi pembayaran dalam ekosistem Kartu Prakerja, DANA Indonesia diharapkan dapat terus mendorong literasi keuangan digital masyarakat, serta para Penerima Kartu Prakerja yang selalu berbeda setiap tahunnya.
“Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama memperkuat sinergi lintas sektor dan lintas stakeholders, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi digital ke depan untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,” pungkas Menko Airlangga.