JAKARTA, Kilas24.com — Pemerintah akan melanjutkan penyaluran Kartu Sembako atau yang sebelumnya dikenal dengan Pangan NonTunai (BPNT). Sejauh ini, Kartu Sembako telah disalurkan kepada 18,8 juta keluarga.
Namun, masih ada 5,9 juta keluarga yang selama ini belum menerima Kartu Sembako. Hal itu disampaikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui akun Twitter-nya @KemenkeuRI pada 16 September 2021.
“Siap-siap, Kartu Sembako masih terus disalurkan! Bukan cuma Kartu Sembako yang selama ini sudah disalurkan ke 18,8 juta keluarga, tapi juga KARTU SEMBAKO PPKM untuk 5,9 juta keluarga yang selama ini belum menerima,” tulis Kemenkeu.
Baca Juga: Ini Alasan Ada Harapan BST Juli dan Agustus Cair
Simak Juga: Dapat Rp1,2 Juta, Inilah Cara Cek BLT UMKM
Kemenkeu melanjutkan total Rp7,08 triliun disalurkan untuk Kartu Sembako PPKM.
“#UangKita total Rp7,08 T disalurkan untuk Kartu Sembako PPKM. Harapannya, makin banyak masyarakat yang dapat memenuhi kebutuhan pokok untuk keluarganya terlebih di masa PPKM ini.”
Program Kartu Sembako
Untuk menyegarkan, Kartu Sembako atau yang disebut dengan Bantuan Pangan NonTunai (BPNT) adalah bantuan sosial pangan yang disalurkan secara non tunai setiap bulan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sebelumnya, kartu sembako akan diberikan kepada 18,8 juta KPM. Jika rata-rata 4 orang per keluarga akan ada 75,2 juta orang penerima manfaat yang mendapatkan alokasi anggaran Rp42,37 triliun untuk 12 bulan, dimana masing-masing Rp200 ribu perbulan.
Untuk kondisi pandemi Covid-19, Kemenkeu menambahkan 2 bulan ekstra di bulan Juli-Agustus sehingga mereka akan dapat Rp 200 ribu ditambah Rp 200 ribu yaitu Rp 400 ribu bagi keluarga pemegang kartu sembako.
Baca Juga: Waw, Uang Pemda di Bank Rp178,9 Triliun, Untuk Dapat Bunga Bank?
Simak Juga: Ada Rp186,64 Triliun untuk Bansos seperti BST, PKH, BLT dan lainnya, Sudah Cair Setengah
“Anggaran tambahannya disediakan Rp 7,52 triliun, jadi untuk ini 18,8 juta keluarga pemegang kartu sembako akan dialokasikan anggarannya dalam satu tahun ini menjadi Rp 49,89 triliun,” lanjut Menkeu Sri Mulyani Indrawati di laman Kemenkeu, www.kemenkeu.go.id seperti di tautan berikut:
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/pemerintah-perkuat-anggaran-program-perlinsos
Menkeu melanjutkan Pemerintah juga memberikan bantuan beras Bulog kepada 28,8 juta KPM yaitu bagi kelompok penerima kartu sembako sebanyak 18,8 juta KPM ditambah kelompok penerima Bansos tunai sebanyak 10 juta KPM yang akan mendapat 10 kg perkeluarga.
Anggaran yang disediakan pada program ini sebesar Rp 3,58 triliun untuk pembelian hampir lebih dari 250 ribu ton beras dari gudang Bulog.
“Menteri Sosial juga menerima permintaan dari daerah sebesar 5,9 juta keluarga yang diharapkan mendapat bansos tunai dari Pemerintah. Jadi kita telah memutuskan bahwa keluarga ini akan diberikan sama seperti keluarga penerima kartu sembako. Jadi kita menambahkan 5,9 juta KPM mereka akan mendapatkan 6 bulan masing-masing Rp200 ribu perbulannya, sehingga anggarannya adalah Rp7,08 triliun,” tambah Menkeu.
Kartu Sembako pertama kali diperkenalkan pada Februari 2017. Pemerintah mengucurkan bantuan sebesar Rp1,32 juta per tahun atau Rp110.000 per bulan per keluarga untuk 15,6 juta keluarga. Selama 2 tahun berjalan, pada 2019 pemerintah menaikkan nilai bantuan sebesar Rp1,8 juta per tahun per keluarga atau Rp150.000 per bulan per keluarga.