JAKARTA, KILAS24.COM — Kementerian Koperasi dan UKM mendorong koperasi kecil untuk melakukan merger membentuk koperasi besar. Dengan koperasi menjadi besar, layanan juga akan lebih baik.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menumbuhkan koperasi sehat di Indonesia. Untuk itu, dia meminta koperasi-koperasi kecil segera merger membentuk koperasi besar.
KemenKopUKM, katanya, sedang menginventarisasi koperasi-koperasi mana saja yang bisa di-scaling up.
“Pengalaman dari koperasi di luar negeri itu tumbuh karena merger. Ini kami piloting, supaya koperasi jadi kekuatan yang besar,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (24/10/2021).
Teten menuturkan KemenKopUKM telah menyediakan LPDB-KUMKM guna memperkuat pembiayaan koperasi sebagai agregator bagaiman menyiapkan koperasi bermitra dengan usaha besar. Supaya yang usaha besar dan kecil ini tidak bersaing, tetapi justru bermitra. UMKM, katanya, harus terhubung dalam rantai pasok ekonomi global.
“Ke depan persaingan global akan dimenangkan oleh kekuatan dalam inovasi,” ujarnya.
Pemerintah pun menargetkan, sebanyak 30 juta UMKM terhubung dalam ekosistem digital di tahun 2024. Di mana saat ini baru sekitar 15,9 juta UMKM yang terhubung secara digital.
“Untuk menggenjot ini makanya disasar kota-kota kedua seperti di Bojonegoro supaya adaptasi UMKM digital lebih cepat tercapai,” katanya.
Di Bojonegoro, Koperasi Karyawan Redrying (Kareb) Unit Mitra Produksi Sigaret (MPS) Kapas saat ini memiliki total aset mencapai Rp160 miliar, 28 unit armada angkutan pribadi, dan mempekerjakan sekitar 1.900 orang yang 90 persennya merupakan ibu rumah tangga.
Teten menjelaskan apa yang dilakukan Koperasi Kareb bisa menjadi contoh bagaimana koperasi yang sehat ini makin diperbesar skala bisnisnya sehingga memperbesar pula penyerapan tenaga kerja dan memberikan manfaat kepada perekonomian daerah maupun nasional.
“Kami sangat serius dalam mengembangkan koperasi-koperasi sehat di daerah. Di mana koperasi kecil-kecil baiknya merger saja. Koperasi ini sebagai instrumen mengkonsolidasikan usaha mikro baik di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan lainnya,” katanya,