BAJAWA, KILAS24.COM – Bupati Ngada Andreas Paru meluncurkan kegiatan beras organik varietas Cakra Buana yang dibudidayakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di Kecamatan Soa dan Bajawa Utara, Flores, NTT.
Beras organik ini merupakan hasil panen bulan November 2022 di Kecamatan Soa sebesar 1 hektare (Ha). Sementara untuk Kecamatan Bajawa Utara yang juga seluas 1 ha baru akan dipanen pada awal Januari.
Varietas padi Cakra Buana 04 (CB04) yang dikembangkan di kedua kecamatan tersebut merupakan hasil persilangan galur Cakra Buana 02 (CB02) yang berbulir besar dengan galur padi beras merah dengan batang kokoh dan umur genjah.
Dilansir Floresku.com, hasil persilangan ini menghasilkan padi genjah dengan batang kokoh berbulir besar dan panjang.
Varietas padi jenis ini juga tahan hama dan penyakit, tahan tanah asem aseman, bermalay panjang, bulir lonjong besar, pengisian bulir mudah, anakan banyak sampai 65 anakan perumpun, batang tegak kokoh, aman dari serangan burung karena daun bendera tegak (rujuk).
Beras ini juga memiliki rasa yang pulen dan tidak mudah patah setelah dingin dan beraroma khas dari beras yang sudah dimasak beberapa waktu setelah panen.
Hasil produksi yang diperoleh untuk satu hektarenya sebanyak 4 ton, lebih banyak satu ton dari pada padi jenis lain yang pernah ditanam di lahan yang sama.
Secara umum ciri-ciri beras jenis ini adalah kecil ukurannya, keras teksturnya dan pulen rasanya.